Liputan6.com, Jakarta - Polsek Ciracas mendatangi kediaman keluarga terduga teroris ZA yang menyerang Mabes Polri di gang Taqwa RT3/10, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono melakukan komunikasi di rumah kediaman keluarga ZA.
Kompol Jupriono mengatakan, telah melakukan komunikasi dengan keluarga ZA terkait penyerangan di Mabes Polri. Dia berusaha membangkitkan semangat keluarga untuk tidak terpuruk dalam kesedihan dan penyerangan yang dilakukan ZA.
"Saya datang di sini karena keluarga ZA merupakan warga kami dan kami memberikan sejumlah pesan," ujar Jupriono, Kamis (1/4/2021).
Advertisement
Jupriono menjelaskan pihaknya memberikan sejumlah kebutuhan pokok untuk membantu keluarga ZA yang masih enggan keluar rumah. Dia juga berharap keluarga ZA dapat sabar dan menerima kondisi yang terjadi serta kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
"Kami memberikan motivasi kepada keluarga ZA untuk kembali bermasyarakat," ucap Jupriono.
Jupriono meminta, masyarakat yang tinggal di sekitar rumah ZA untuk tidak mengucilkan keluarga penyerang Mabes Polri itu, namun merangkul untuk kembali bermasyarakat.
Dia mengatakan, Polsek Ciracas telah berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menangkal paham radikalisme. Di setiap RT dan RW sudah ditempatkan polisi untuk memberikan edukasi mencegah paham tersebut.
"Sudah kami tempatkan anggota kami sebelum kejadian penyerangan di Mabes Polri," tandas Jupriono.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Polisi Pastikan Pelaku Penyerangan Mabes Polri Hanya 1 Orang
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan, pelaku penyerangan Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 sore hanya satu orang, yakni seorang perempuan berinisial ZA.
"(Pelaku penyerangan Mabes Polri) 1 orang," kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (1/4/2021).
Argo tidak banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dugaan bahwa ada pelaku teror Mabes Polri selain ZA. Dia hanya menegaskan, bahwa pelaku teror Mabes Polri hanya itu atau ZA.
"Hanya itu," kata Argo.
Sebelumnya, polisi menemukan surat wasiat pelaku teror Mabes Polri saat melakukan penggeledahan rumah di wilayah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Hal itu diungkap langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kita temukan juga saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA Grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
Menurut Listyo, saat melakukan aksi teror, pelaku yang merupakan perempuan berinisial ZA juga membawa map kuning berisikan amplop dengan kata-kata tertentu. Selain itu, wanita berusia 25 tahun itu juga mengunggah bendera ISIS di akun Instagramnya.
"Diposting 21 jam lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait bagaimana perjuangan jihad," jelas dia.
Advertisement