IKAPPI Minta Pemprov DKI Beri Asuransi untuk Pedagang Terdampak Kebakaran

Morai menyatakan salah satu regulasi yang dimaksud yakni terkait disediakannya asuransi untuk para pedagang.

oleh Ika Defianti Diperbarui 15 Apr 2021, 11:40 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2021, 11:40 WIB
Usai Terbakar, Pasar Kambing Tanah Abang Akan Ditata Ulang
Suasana Pasar Kambing usai terbakar di Jalan Sabeni RT 1 RW 12, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/4/2021). Kebakaran di Pasar Kambing telah menghanguskan 136 lapak dan 40 kios.(Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendorong Pemprov DKI Jakarta serta Perumda Pasar Jaya untuk segera membuat tahapan regulasi untuk melindungi pedagang di ibukota.

Hal ini menyusul terjadinya kebakaran besar di Pasar Kambing Jakarta Pusat dan Pasar Inpres di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Morai menyatakan salah satu regulasi yang dimaksud yakni terkait disediakannya asuransi untuk para pedagang.

"Asuransi ini bisa berupa asuransi kiosnya, asuransi personalnya dan asuransi dagangannya, tinggal nanti bisa di pikirkan regulasi yg tepat untuk asuransi tersebut," kata Morai dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

Dia juga meminta agar Perumda Pasar Jaya dapat memberikan pelatihan kepada pedagang agar bisa melakukan pemadaman saya terjadi kebakaran. Untuk pelatihan tersebut dapat dilakukan bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta ataupun lembaga lainnya.

"Memperkuat pedagang dalam menjalankan operasi sehingga dapat memperkuat pedagang jika ada musibah kebakaran tanpa meminjam modal direntenir," jelas Morai.

 

Promosi 1

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Cek Sarana Pemadam Kebaran

Cek Sarana Pemadam Kebaran

Morai mendorong adanya pengecekan kembali mengenai sumur serapan serta penyiapan hidran kebaran di sekitar pasar.

"Hal ini penting untuk melakukan mengingat penanganan dini sebelum tersebar kebakaran tersebut bisa dapat di antisipasi lebih awal sehingga sebarannya tidak luas dan tidak banyak memakan korban," kata dia.

Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya