Liputan6.com, Jakarta - Kabar reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi-Wakil Presiden Ma'ruf Amin belakangan ramai terdengar.
Sejumlah pihak pun menanggapi. Salah satunya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dia menyebut, hanya Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tahu soal reshuffle kabinet.
Baca Juga
"Yang tahu hanya Presiden," kata Moeldoko kepada wartawan, Selasa, 20 April 2021.
Advertisement
Adanya isu reshuffle kabinet ini menguat usai DPR menyetujui peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi.
Sementara itu, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan pada hari Kartini ini, Rabu (21/4/2021) tidak ada reshuffle kabinet.
"Enggak ada (reshuffle kabinet)," ucap Pratikno.
Berikut sejumlah tanggapan dari berbagai pihak terkait kabar reshuffle kabinet Jokowi dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PKB
Politikus PKB Luqman Hakim menduga reshuffle kabinet akan dilakukan pada Rabu 21 April 2021. Menurutnya hal ini seperti kebiasaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Soal hari apa mungkin menurut pendekatan spritual tertentu perlu mempertimbangka nama hari, misalkan Rabu seperti yang menjadi kebiasaan Pak Jokowi selama ini," kata Luqman saat dikonfirmasi, Senin, 19 April 2021.
Dia pun berharap pemerintah termasuk Jokowi segera memberikan kepastian akan ada reshuffle kabinet atau tidak. Dan sebaiknya disampaikan terbuka pada publik. Pasalnya, jika dibiarkan berlarut-larut ini mempengaruhi kinerja menteri.
"Dalam keadaan seperti ini, dimana rencana reshuffle sudah terbuka ke publik, jika berlama-lama pasti pasti akan mengganggu kinerja menteri-menteri. Kalau kinerja menteri terganggu, yang rugi tentu presiden dan rakyat," ungkap Luqman.
Namun, dia berdalih bahwa PKB mendesak Presiden Jokowi untuk segera melakukan reshuffle kabinet.
"PKB sama sekali tidak dalam posisi mendesak Presiden melakukan reshuffle. Tapi jika Presiden memutuskan akan melakukan reshuffle, sebaiknya segera saja diumumkan, agar kabinet segera dapat bekerja normal kembali," kata Luqman.
Luqman pun membocorkan inisial nama menteri yang bakal dicopot Presiden Jokowi. Dia hanya menyebut inisial menteri tersebut.
"Reshuffle anggota kabinet dengan inisial huruf M," ucap dia.
Luqman enggan membocorkan dari partai mana atau adakah nama lain yang akan digeser Jokowi.
"Nanti tunggu saja. Saat ini semua pihak agar menunggu pengumuman resmi dari Presiden. Ada lah hak presiden (reshuffle kabinet), kita semua tunggu sabar," jelas Luqman.
Advertisement
Partai Demokrat
Demokrat tetap memastikan berada di luar pemerintahan setelah ada wacana reshuffle kabinet yang semakin berhembus kencang.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan hal ini sejalan dengan pernyataan ketum partainya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Partai Demokrat bisa menjalankan peran sebagai pengawas dan penyeimbang terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," kata Herzaky dalam keterangannya.
Dia menyebut Demokrat akan menjadi pengawas pemerintah dan menjadi penyeimbang.
"Kami bisa menjalankan peran untuk check and balance, dan itu penting, sehat untuk demokrasi, demikian menurut Ketum Partai Demokrat yang sah, AHY," ungkap Herzaky.
Sementara itu, Herzaky menegaskan bahwa Reshuffle kabinet itu hak prerogatif Presiden, bukan ranah Partai.
"Saat ini, Partai Demokrat sesuai dengan arahan dan di bawah kepemimpinan AHY sedang fokus melakukan kerja-kerja nyata untuk membantu rakyat yang terdampak bencana," kata Herzaky.
Kata Jubir Jokowi
Juru Bicara Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Fadjroel Rachman buka suara terkait isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Dia mengatakan bahwa Jokowi akan menunjuk sosok yang akan mengisi Kementerian Investasi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dikbud-Ristek).
Isu reshuffle menguat usai DPR menyetujui peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset, dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi.
"Kementerian Ristek dan BRIN (Badan Riset dan Inovasi) akan dihilangkan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional akan menjadi badan sendiri," kata Fadjroel dilihat dari tayangan Instagram Live di akun instagram pribadinya.
Kendati begitu, dia mengaku tak mengetahui kapan dan siapa sosok yang akan mengisi dua kementerian tersebut. Termasuk, soal kepastian apakah Mendikbud Nadiem Makarim akan ikut di reshuffle atau justru akan menjabat Menteri Dikbud-Ristek.
"Kita tidak tahu kapan Presiden akan mengisi kedua kementerian ini. Satu, adalah investasi yang kedua adalah pengubahan, istilahnya apakah tetap Pak Nadiem atau ada yang lain yang tahu hanya Presiden Joko Widodo dan Allah," jelas dia.
Advertisement
Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko jelaskan soal wacana reshuffle kabinet yang kian berhembus kencang. Dia menyebut, hanya Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tahu.
Diketahui, isu reshuffle kabinet menguat usai DPR menyetujui peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi.
"Yang tahu hanya Presiden," kata Moeldoko kepada wartawan.
Dia pun tak memilih jawaban lain soal wacana reshuffle kabinet ini. Pria yang bersinggungan dengan Partai Demokrat ini tetap menegaskan bahwa itu adalah urusan Presiden Jokowi.
"Tentang reshuffle yang tahu hanya Presiden, titik," kata Moeldoko.
Kata Tenaga Ahli Utama KSP
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara saat ditanya kabar reshuffle kabinet pada pekan ini. Terlebih pada hari Rabu 21 April 2021.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sering memilih Rabu Pon atau Rabu Pahing berdasarkan penanggalan kalender Jawa untuk melakukan perombakan kabinet. Pada Rabu 21 April 2021, itu jatuh pada pasaran Pahing.
"Soal waktu kalau sudah ada jadwal, pasti saya kabari, sabar," kata Ngabalin saat dikonfirmasi.
Menurutnya reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Dia mengaku, tidak tahu menahu terkait siapa sosok yang akan digeser atau digantikan.
"Semua menjadi hak presiden," singkat Ngabalin.
Saat disinggung soal isu pergantian seorang di kabinet berinisial M, dirinya tidak mengetahui. Dirinya menegaskan, isu tersebut bukan dari mulutnya.
"Bukan pernyataan saya yang mengatakan inisial itu," kata Ngabalin.
Advertisement
Mensesneg dan Seskab Tegaskan Tak Ada Reshuffle
Menteri Sekretariat Negara Pratikno memastikan tidak ada reshuffle kabinet pada Rabu 21 April 2021 yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Diketahui, isu reshuffle kabinet menguat dilakukan Rabu besok mengingat kebiasaan Jokowi yang beberapa kali melakukan perombakan kabinet pada hari Rabu pon atau pahing. Berdasarkan penanggalan jawa, 21 April 2021 merupakan Rabu pahing.
"Enggak ada (besok reshuffle kabinet)," ucap Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 20 April 2021.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretarias Kabinet Pramono Anung. Menurut dia, Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat pada Rabu besok.
"Besok Presiden kunjungan kerja ke Jawa Barat," kata Pramono.
Kendati begitu, baik Pratikno dan Pramono enggan menyebutkan kapan reshuffle kabinet akan dilakukan Jokowi, apakah sebelum atau sesudah Lebaran 2021. Keduanya meminta semua pihak sabar menunggu.
"Enggak, ditunggu aja," ujar Pratikno.
Penggabungan dan Kementerian Baru, Siap-Siap Reshuffle Kabinet
Advertisement