Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong digitalisasi, seperti halnya melalui pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perkembangan ekonomi digital pun semakin pesat di tengah pandemi Covid-19.
National Project Director Warkop Digital, Yusri mengatakan, saat ini Warkop Digital sudah hadir di Sabang sampai Merauke yang tersebar di tujuh provinsi.
Baca Juga
Kata dia, Warkop Digital hadir untuk berakselerasi dengan program digitalisasi pemerintah, salah satunya program pemerintah Desa Digital Desa Wisata.
Advertisement
"Pandemi virus corona telah berdampak sangat pada ekonomi negara, bukan hanya di pusat bisnis perkotaan tetapi juga ke pelosok desa. Kehadiran Warkop Digital di nusantara akan menyokong kampanye digitalisasi UMKM pemerintah dan berpotensi mewujudkan 10 juta lapangan pekerjaan," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Senin (31/5/2021).
Yusri juga menyebut warkop digital sebagai wadah fasilitas pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk mengembangkan potensi desa.
"Pemasaran, percepatan akses, serta pelayanan informasi guna membangun usaha mikro dan lapangan pekerjaan di desa," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Trafik Ekonomi Digital Meningkat
Sebelumnya, selama pandemi Covid-19, terjadi pergeseran pola konsumsi barang dan jasa dari offline ke online. Trafik meningkat sekitar 15 hingga 20 persen.
Berdasarkan catatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dari sisi pelaku usaha, sebanyak 37 persen konsumen baru memanfaatkan ekonomi digital pascapandemi. Selain itu, 45 persen pelaku usaha juga aktif melakukan penjualan melalui e-commerce selama pandemi.
"UMKM digital merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah berkomitmen mendorong digitalisasi UMKM tradisional atau luring dan memberikan kemudahan bagi UMKM yang sudah terdigitalisasi," ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya pada Rabu (28/4/2021).
Advertisement