5 Arahan Jokowi untuk Penanganan Covid-19 di Jakarta

Pada Selasa, 14 Juni 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI ke Istana Kepresidenan Jakarta.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Jun 2021, 14:25 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 14:25 WIB
Petani Minta Jokowi Hapus Subsidi BBM
Presiden terpilih Jokowi menghadiri Munas Seknas Tani Jokowi di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Kamis (4/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Selasa, 14 Juni 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Pemanggilan itu dilakukan Jokowi yang meminta agar Forkopimda DKI menekan penyebaran kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Dalam pertemuan itu, hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, hingga para wali kota di DKI Jakarta.

"Bahwasanya peningkatan Covid-19 di Jakarta itu sangat meningkat signifikan dan beliau meminta kepada pemda khususnya DKI Jakarta, karena sudah masuknya virus dari India," ujar Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.

"Jadi Pak Presiden meminta kepada kita sebagai perangkat pemerintah daerah untuk menekan bagaimana cara-cara seperti vaksin yang sebelumnya," sambung dia.

Selain itu, dijelaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Jokowi juga meminta agar DKI Jakarta lebih meningkatan pengetatan protokol kesehatan (prokes).

"Pesan Pak Presiden implementasi di lapangan ditambahkan, dikuatkan seperti dulu ada penjagaan, pengetatan," kata Riza.

Berikut 5 arahan penanganan Covid-19 dari Presiden Jokowi untuk Forkopimda DKI Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Perintahkan Tekan Kasus Covid-19

Potret Seniman Suntik Vaksin COVID-19
Nicholas Saputra lakukan vaksinasi Covid-19 yang ditinjau langsung oleh Jokowi. (Instagram/@kemdikbud.ri)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.

Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta DKI Jakarta menekan angka kasus Covid-19 menyusul masuknya varian virus Corona dari India.

"Bahwasanya peningkatan Covid-19 di Jakarta itu sangat meningkat signifikan dan beliau meminta kepada pemda khususnya DKI Jakarta, karena sudah masuknya virus dari India," ujar Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.

"Jadi Pak Presiden meminta kepada kita sebagai perangkat pemerintah daerah untuk menekan bagaimana cara-cara seperti vaksin yang sebelumnya," sambung dia.

 

2. Perintahkan Percepat Vaksinasi Covid-19

FOTO: Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 Massal di Terminal Kampung Rambutan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) meninjau vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, Prasetyo menyampaikan Jokowi juga meminta kepatuhan masyarakat DKI dalam pemakaian masker lebih ditingkatkan lagi.

Dia menyebut tingkat pemakaian masker di Jakarta saat ini sudah 78 persen, namun Jokowi ingin lebih ditingkatkan menjadi 95 persen.

Prasetyo mengatakan, pemerintah daerah diminta untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Khususnya, di daerah-daerah padat penduduk yang rentan terpapar virus Corona.

"Pak Presiden mengarahkan kepada kita perlu tindakan lapangan. Jadi kalau saya melihat, Gubernur, kami Pangdam, Kapolda itu harus banyak di lapangan dan yang ketiga harus vaksinasi di Jakarta cepat. Itu kayak seperti di pelabuhan, daerah padat itu harus divaksinasi," kata Prasetyo.

 

3. Vaksinasi Covid-19 di Daerah Padat Penduduk

FOTO: Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 Massal di Terminal Kampung Rambutan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) meninjau vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kemudian menurut Prasetyo, Presiden Jokowi juga meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah padat penduduk.

Pasalnya, kata dia, daerah padat penduduk berpotensi membuat Covid-19 menyebar dengan cepat.

"Nah, di sini Presiden meminta kepada masyarakat Jakarta ya seperti daerah-daerah yang padat itu harus cepat divaksin," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kepada wartawan usai pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta.

"Itu kayak seperti di pelabuhan, daerah padat itu harus divaksinasi," sambung dia.

 

4. Perintahkan Sosialisasi Masif soal Prokes

20170113-Jokowi-Temui-Pelaku-Industri-Jakarta-AY
Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1). Jumlah UMKM di Indonesia terbilang cukup besar, yaitu lebih dari 50 juta UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Prasetyo, Jokowi juga meminta agar tingkat pemakaian masker di Jakarta lebih ditingkatkan lagi untuk mencegah penularan virus Corona. Terlebih, saat ini varian virus corona dari India yang cepat menyebar sudah masuk ke Jakarta.

"Pak Presiden mengimbau sekarang masalahnya bukan ada di perkantoran atau di apa, karena masyarakat Jakarta secara persentase pemakaian masker itu, obatnya cuma masker. Antara masker, pakai masker semua sudah 78 persen dan targetnya harus 95 persen," kata dia.

Prasetyo mengatakan pemerintah provinsi DKI akan lebih masif mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. Khususnya, pemakaian masker di daerah-daerah yang padat penduduk.

"Di luar di perkampungan daerah padat penduduk pelabuhan itu tuh banyak sekali orang yang belum percaya adanya covid mungkin ya. Nah kita sebagai Pemda mensosialisasi itu," jelas Prasetyo.

 

5. Titipkan 3 Pesan Penting

FOTO: Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 Massal di Terminal Kampung Rambutan
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan) serta Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan terdapat sejumlah arahan yang diberikan Presiden Jokowi terkait adanya peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Salah satunya, yakni Jokowi meminta agar DKI Jakarta lebih meningkatan pengetatan protokol kesehatan.

"Pesan Pak Presiden implementasi di lapangan ditambahkan, dikuatkan seperti dulu ada penjagaan, pengetatan," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.

Lalu, adanya peningkatan penggunaan masker di masyarakat saat pandemi Covid-19. Kemudian mengenai percepatan proses vaksinasi Covid-19.

"Ketiga, pesan Bapak Presiden agar segera mempercepat program vaksinasi di jakarta, ditargetkan sampai akhir Agustus sampai 7,5 juta," ucap dia.

Lanjut Riza, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda seusai bertemu dengan Jokowi, yakni untuk penguatan pendisiplinan masyarakat.

"Insyallah tiga pesan itu yang penting. Jadi, implementasi di lapangan dikuatkan, kedua tadi program vaksinasi ketiga program 3M atau penggunaan masker ditingkatkan lagi," jelas dia.

Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya