Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 orang terduga pelaku yang melakukan penyerangan dan penembakan di Jalan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat hingga kini masih dimintai keterangan. Dari keterangan tersebut, sebuah fakta baru terungkap.
Delapan dari 10 orang yang diamankan berprofesi sebagai jasa penagih hutang atau debt collector. Mereka adalah HS (41), DT (36), AS (42), JP (46), FW (25), NS (24), RA (48), dan RW (31).
"Kita tanya pekerjaannya memang debt collector ya delapan orang itu. Sementara, dua orang wanita (bukan debt collector)," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Lalu Mesti Ali saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).
Advertisement
Mereka mengaku, senjata api dan senjata tajam dibawa setiap kali mendapat order menagih utang.Â
Diketahui, polisi menyita beberapa senjata tajam, airsoft gun, dan senjata api rakitan jenis revolver saat menggeledah sebuah rumah kawasan Bukit Duri Tebet, Jakarta Selatan.Â
"Iya memang mereka kesehariannya bawa senjata," tutur Lalu.Â
Lalu menerangkan, pihaknya juga menggali asal-usul senjata api rakitan jenis revolver yang digunakan JP untuk melukai seorang remaja berinisial MIS (18). Kepada polisi, JP mengaku memperoleh dari seorang teman.
"Dari temannya (senjata api) waktu mereka masih di Ambon. Bawa dari sana (ke Jakarta)," ucap Lalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Ditetapkan sebagai Tersangka
Saat ini, 10 pelaku masih diperiksa di Polsek Taman Sari. "Kita masih melakukan pemeriksaan semua ya, belum ditetapkan tersangka," ujar AKP Lalu.Â
Sebelumnya, seorang remaja ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Mangga Besar VI D Taman Sari Jakarta Barat pada Selasa, 22 Juni 2021 dini hari.
Korban MIS (18) mengalami kritis usai terkena luka tembak pada bagian ketiak dan tangan. Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Taman Sari turun tangan melakukan penyelidikan.
Berdasarkan pemeriksaan, kejadian ini bermula dari teguran warga kepada sejumlah orang yang merayakan ulang tahun dengan berpesta minuman keras di pinggir jalan.
Warga yang risih dengan tingkah mereka mencoba untuk menegur. Mereka membalasa dengan melakukan penyerangan. Salah seorang di antaranya bahkan memuntahkan peluru ke arah warga.
Advertisement