Kasus Covid-19 Naik, Depok Belum Ambil Keputusan Soal PTM Terbatas

Dinas Pendidikan Kota Depok bersama Satgas Covid-19 setempat akan melakukan formulasi kembali terkait sistem pembelajaran pada tahun ajaran baru

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 24 Jun 2021, 05:25 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 05:25 WIB
Antusiasme Siswa Ikuti KSN dengan Protokol Kesehatan
Murid perwakilan sekolah mengerjakan soal saat kegiatan Kompetisi Sains Nasional (KSN) seleksi Tingkat SD/ MI se-Kota Depok mata pelajaran IPA di SDN Kemirimuka 3, Depok, jawa Barat, Senin (22/3/2021). Pelaksanaan KSN ini menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Depok - Meningkatnya penyebaran Covid-19 di Kota Depok menjadi kecemasan tersendiri bagi warganya, terutama jelang memasuki tahun ajaran baru pendidikan 2021-2022. Kendati, Pemkot Depok hingga kini belum mengambil keputusan terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Pemkot belum bisa memutuskan sistem pembelajaran pada tahun ajaran baru 2021-2022 ini. Apalagi situasi Covid-19 di Kota Depok masih meningkat, sehingga perlu dilakukan pertimbangan yang matang.

"Untuk sistem pembelajaran baik PTM atau akan dilakukan daring tunggu sampai 5 Juli. Saat ini Pemkot Depok masih melakukan PPKM dan pembelajaran masih secara daring," ujar Dadang saat ditemui di Balai Kota Depok, Selasa (22/6/2021).

Dadang menjelaskan, pada 5 Juli mendatang, Satgas Penanganan Covid-19 bersama Dinas Pendidikan Kota Depok akan melakukan formulasi kembali terkait sistem pembelajaran pada tahun ajaran baru.

"Insyaallah kami formulasikan berdasarkan evaluasi sekarang," ucap Dadang.

Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan sebelumnya telah melakukan formulasi persiapan tahun ajaran baru dengan sistem mix antara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan sistem daring. Bahkan sejumlah sekolah telah diminta memenuhi persyaratan apabila ingin melakukan PTM Terbatas, seperti meminta izin wali murid hingga menyiapkan sarana prasarana penunjang.

"Namun bila melihat tren pada anak saat ini cukup tinggi, lalu bagaimana zonasi Kota Depok nantinya, baru kita putuskan," terang Dadang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lihat Kondisi hingga 18 Juli 2021

FOTO: Pekan Ini, Kota Depok Terapkan Program PSBB
Pengendara motor bermasker memasuki kawasan Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Menteri Kesehatan menyetujui menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Depok yang akan dimulai, Rabu (15/4) dalam pencegahan meluasnya COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Apabila berkaca pada peningkatan penyebaran Covid-19 saat ini, praktis sistem pembelajaran sekolah dilaksanakan secara daring.

Namun apabila pada 18 Juli mendatang kondisi penularan Covid-19 Kota Depok mengalami peningkatan dan belum ada penurunan, opsi terbesar sistem pembelajaran tahun ajaran baru akan dilaksanakan secara daring.

"Kalau seandainya pada posisi 18 Juli, sama posisinya dengan hari ini maka kemungkinan besar sekolah itu dilaksanakan secara daring," tegas Dadang.

Dadang menuturkan, pada 5 Juli mendatang seluruh sekolah di Kota Depok melakukan persiapan pembelajaran tahun ajaran baru.

Namun Dadang menegaskan, jika tanggal 5 Juli maupun 18 Juli penularan virus corona tidak menunjukkan grafik penurunan, Satgas Covid-19 Kota Depok belum akan memberikan rekomendasi pembelajaran dilakukan secara daring.

"Jika 5 Juli apa lagi 18 Juli posisinya sama dengan hari ini, kita kebijakannya adalah sekolah secara daring. Nanti dievaluasi dan baru diputuskan kembali," pungkas Dadang.

Infografis 10 Jurus Cegah Klaster Sekolah Tatap Muka

Infografis 10 Jurus Cegah Klaster Sekolah Tatap Muka
Infografis 10 Jurus Cegah Klaster Sekolah Tatap Muka (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya