Wagub DKI Jakarta: Ambulans Dipergunakan untuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang dan Berat

Ahmad Riza Patria mengatakan mobil ambulans hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.

oleh Ika Defianti diperbarui 30 Jun 2021, 22:18 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 22:18 WIB
FOTO: Peningkatan Kasus COVID-19 di DKI Jakarta
Sejumlah mobil ambulans berjalan di luar RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (22/6/2021). Bertepatan dengan HUT ke-494 DKI Jakarta, ada peningkatan kasus COVID-19 yang sudah memasuki fase kritis. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan mobil ambulans hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.

Sedangkan untuk pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala akan difasilitasi dengan kendaraan lainnya.

"Ambulans yang ada di Jakarta dipergunakan untuk pasien sedang dan berat, kalau pasien yang OTG diperbantukan oleh Dishub menggunakan bus-bus sekolah," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/6/2021).

Menurut dia, hal tersebut sebagai langkah efisiensi dalam pengendalian Covid-19 untuk para pasien yang akan menjalankan isolasi terkendali.

Selain itu, Riza menyebut dalam hal tersebut semua SKPD saling bahu membahu dalam penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Tentu semua dinas bekerja sama tidak hanya tanggungjawab Dinas Perhubungan saja, Dinas Kesehatan, Satpol PP, semua dinas bekerjasama," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rusun Dipersiapkan

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Sarjoko menyatakan terdapat sejumlah rusun di Ibu Kota yang dipersiapkan untuk lokasi isolasi terkendali pasien Covid-19.

Menurut dia, saat ini rusun yang sudah beroperasi untuk lokasi isolasi yakni Nagrak, Jakarta Utara.

"Yang sedang disiapkan dilengkapi sarananya, Rusun Pasar Rumput 1.984 unit (dibawah pengelolaan PD Pasar Jaya)," kata Sarjoko saat dihubungi, Rabu (30/6/2021).

Lalu, kata dia, lokasi yang disiapkan yaitu Rusun Daan Mogot yakni tower 6 dan 7. Sarjoko menyebut kedua tower tersebut terdapat 522 unit.

Kemudian Rusun Pulogebang Penggilingan, Jakarta Timur rencana disediakan di tower 4,5, dan 6 dengan 522 unit.

"(Rusun Pinus Elok Penggilingan) Kita siapkan rusun blok ataupun tower yang masih kosong, sehingga tidak bercampur dengan penghuni," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya