Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, produksi buah Indonesia dari tahun 2000 hingga 2020, per tahun meningkat rata-rata 6,06 persen. Namun peningkatan produksi tidak diikuti dengan peningkatan konsumsi buah masyarakat Indonesia. Karena itu, Menko Airlangga berharap, rangkaian acara Gelar Buah Nusantara ke-6 tahun 2021 dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara.
Rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah-buahan tahun 2020 sebesar 88,56 gram/kapita/hari, turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019. Angka konsumsi tersebut hanya sebesar 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah 150 gram/kapita/hari.
"Saya berharap agar GBN ini menjadi ajang promosi dan sosialisasi secara luas diseluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga GBN ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan mengonsumsi buah nusantara sehingga ikut mendorong perekonomian daerah dan perekonomian nasional," ujar Airlangga, Senin (9/8/2021).
Advertisement
Airlangga juga menjelaskan, hortikultura adalah salah satu subsektor pertanian yang potensial meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
Selama masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD 389,9 juta, meningkat 30,31 persen dibanding tahun 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.
Pada tahun 2020, ekspor hortikultura sebesar USD 645,48 juta, meningkat 37,75 persen dibanding tahun 2019. Peningkatan ekspor ini didominasi oleh komoditas buah-buahan.
Â
Gelar Buah Nusantara
Pada gelaran GBN ke-6 tahun ini akan dilakukan beberapa kegiatan yang terdiri dari pengiriman lebih dari 5.000 paket buah ke tenaga kesehatan di empat rumah sakit, kepada peserta vaksinasi di dua lokasi,webinar series, display buah di Istana Negara dan bazar di lokasi strategis (kantor pemerintahan, bandara, stasiun, rest area), promosi buah nusantara di berbagai market place, serta edukasi/kampanye gerakankonsumsi buah melalui berbagai media sosial.
Advertisement