Kronologi Kebakaran Bengkel yang Menewaskan Tiga Orang Penghuninya di Tangerang

Sebelum terjadi kebakaran ruko yang dijadikan bengkel di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, salah satu korban Lionardi sempat memberikan peringatan kepada keluarganya bahwa akan terjadi hal buruk.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Agu 2021, 22:33 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 22:33 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum terjadi kebakaran ruko yang dijadikan bengkel di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, salah satu korban Lionardi sempat memberikan peringatan kepada keluarganya bahwa akan terjadi hal buruk.

Namun, tidak sempat melarikan diri, api keburu besar melahap lantai satu lokasi bengkel di ruko tersebut. Sebelum tewas, Lionardi bersama kedua orang tua dan dua orang adiknya, sempat menyelamatkan diri ke lantai tiga dan empat.

Dua adik Lionardi yakni Nando dan Siska selamat atas pertolongan warga serta petugas Damkar yang berada di lokasi. Lalu mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina, Tangerang.

"Pada hari Jumat itu, menurut keterangan saksi korban Nando dan Siska bahwa korban Lionardi bertengkar dengan pelaku di depan bengkel milik korban, ketika turun dari mobil pelaku dan korban masuk bengkel kemudian korban Lionardi memberitahu bahwa pacarnya akan membakar bengkel," tutur Kasubag Humas Polres Tangerang, Kompol Abdul Rachim di Tangerang, Selasa (10/8/2021).

Setelah itu, pacar korban pergi dan tidak lama kemudian terdengar ledakan di dalam bengkel dan kebakaran tak terhindarkan. Sehingga seluruh anggota keluarga terjebak di dalamnya.

"Korban yang meninggal dan yang selamat ini sempat mencoba menyelamatkan diri dengan naik ke lantai atas, tapi hanya dua yang selamat. Sedangkan kedua orang tua dan Lionardi, tewas akibat keracunan asap kebakaran," tutur Kasubag.

 

Tangkap Kekasih Korban

Atas kejadian itu, tim buser Polsek Jatiuwung beserta Kanit Reskrim, mencari pelaku dan ditangkap dengan barang bukti bensin pertamax yang berada di dalam mobil pelaku.

Dari sinilah, pelaku mengakui aksi pembakaran yang menewaskan tiga orang itu. Kepada polisi, pelaku Mery Anastasia mengaku hanya melempar 2 bungkus plastik berisi pertamax ke dalam bengkel dan langsung meledak.

Namun, di dalam mobil pelaku, tersisa lima kantong plastik berisi total 5 liter Pertamax.

Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Jatiuwung. Barang bukti berupa sisa bensin, mobil dan pakaian yang dikenakan saat melakukan aksinya, juga diamankan polisi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya