Pidato Jokowi di Sidang Umum PBB, Mulai Pandemi hingga Perdamaian Dalam Ragam

Jokowi menyampaikan empat poin saat berpidato di sidang umum ke-76 PBB.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Sep 2021, 08:57 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2021, 08:55 WIB
FOTO: Pidato Virtual Presiden Jokowi di Sidang Majelis Umum PBB
Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato secara virtual di Sidang Majelis Umum PBB, Rabu (22/9/2021). "Harapan besar masyarakat dunia harus kita jawab dengan langkah nyata, dengan hasil yang jelas," jelas Jokowi. (UN Web TV via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato di Sidang Majelis Umum ke-76 PBB, Kamis (23/9/2021). Diketahui, ada empat poin yang disampaikan Jokowi dalam kesempatan tersebut, salah satunya penanganan pandemi Covid-19 yang harus terus memberi harapan.

"Kita harus memberikan harapan bahwa pandemi Covid-19 akan bisa tertangani dengan cepat, adil, dan merata," ujar Jokowi, seperti dikutip dari keterangan Sekretariat Kabinet, Jumat (24/9/2021).

Poin kedua, sambung Jokowi, adalah pemulihan ekonomi global. Menurut Jokowi, pemulihan hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali.

"Antarnegara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi," jelas Jokowi.

Ketiga, Jokowi menyatakan soal ketahanan iklim. Dia menegaskan komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon dan teknologi hijau.

"Proses transformasi energi dan teknologi harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam pembangunan industri dan menjadi produsen teknologi," kata Jokowi.

Lawan Intoleransi hingga Terorisme

Poin terakhir, adalah perdamaian dalam keberagaman. Jokowi berkomitmen serius melawan intoleransi, konflik, terorisme dan perang.

"Perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus kita tegakkan," Jokowi memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya