Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Upacara Hari Kesaktian Pancasila dihadiri secara virtual oleh para tamu undangan dan keluarga para pahlawan revolusi G30S/PKI.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Okt 2021, 08:56 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 08:25 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi memimpin upara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kesaktian Pancasila Kompleks Lubang Buaya Jakarta Timur, Jumat (1/10/2021). Upacara dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dikarenakan situasi pandemi virus corona (Covid-19).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com dari siaran di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi telah tiba di lokasi upacara sekitar pukul 07.55 WIB. Dia tampak didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Selang beberapa menit, prosesi upacara pun dimulai dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Jokowi. Pejabat negara yang hadir terlihat menjaga jarak dan tetap memakai masker untuk mencegah penularan virus.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara Hari Kesaktian Pancasila dihadiri secara virtual oleh para tamu undangan dan keluarga para pahlawan revolusi G30S/PKI. Petugas upacara dan pasukan TNI/Polri yang hadir juga dibatasi.

Dalam upacara, naskah Pancasila dibacakan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Sedangkan naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dibacakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah Ikrar. Rangkaian upacara ditutup dengan doa yang dibacakan Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas.

 


Hormati Jasa Pahlawan Revolusi

Sebagai informasi, Upacara Hari Kesaktian Pancasila dilakukan sebagai wujud untuk mengenang dan menghormati para jasa Pahlawan Revolusi. Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah Orde Baru.

Penetapan hari ini pun terkait erat dengan peristiwa yang biasa disebut Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI. Pada 1965 itu, berlangsung peristiwa pembunuhan terhadap enam perwira tinggi dan satu perwira menengah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya