Liputan6.com, Jakarta - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) merilis Laporan Tahunan 2021 dalam rangka peringatan dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang jatuh pada 20 Oktober 2021. Salah satu isi laporan itu yaitu terkait Ibu Kota Baru sebagai salah satu peradaban baru Indonesia Maju.
"Pemindahan ibu negara ke Kalimatan Timur yang merupakan wilayah tengah Indonesia membawa multiplier effect. Episentrum pertumbuhan akan merata ke luar jawa," demikian bunyi laporan yang didominasi gambar yang dikeluarkan Kepala KSP Moeldoko, Selasa(20/10/2021).
Baca Juga
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa keadilan dan kesejahteraan rakyat akan terwujud. Janji membangun negeri secara Indonesia sentris bukan hanya selogan belaka.
Advertisement
KSP pun mengklaim dengan adanya ibu kota baru meandai terwujudnya visi Indonesia Maju 2045. Tidak hanya membangun tetapi juga memperlihatkan bahwa Indonesia bisa melahirkan peradaban dan meneguhkan entitas nasional.
"Kita boleh mengirim pesan kepada dunia, ini bukan hanya soal pembangunan sebuah Ibu Kota Baru, melainkan bagian dari upaya besar Indonesia meneguhkan entitas nasional, melahirkan peradaban selaras alam, aman, nyaman, mudah dijangkau serta menjadi penggerak ekonomi masa depan," bunyi laporan tersebut.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
RUU IKN Diserahkan ke DPR
Sebelumnya diketahui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang mengantisipasi dampak perubahan iklim, dan pelestarian ekosistem lingkungan hidup.
Menurut Suharso, usai menyerahkan Surat Presiden (Surpres) terkait Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim dibangun dengan perhitungan cermat untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup, sosial, budaya, ekonomi dan tata kelola pemerintahan.
"Mudah-mudahan bisa menjadi kota di dunia ini, semua yang disampaikan, mengakomodasi kemajuan-kemajuan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga apa yang berkembang di muka bumi," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (29/9).
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement