Jokowi ke Kepala Daerah: Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 Meskipun Sedikit

Jokowi meminta para kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di wilayahnya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Okt 2021, 12:57 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 12:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dari Istana Negara Jakarta pada KTT Developing Eight (D-8) yang digelar di Dhaka, Bangladesh, 8 April 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di wilayahnya. Jokowi menyebut sejumlah daerah di Indonesia sempat mengalami kenaikan kasus virus corona meskipun jumlahnya sedikit.

Mulai dari, Maluku Utara yang mengalami kenaikan kasus pada tiga minggu yang lalu. Kemudian, kenaikan kasus juga terjadi di Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara dua minggu yang lalu. Lalu, Gorontalo, Kalimantan Barat, serta Sulawesi Tenggara mengalami lonjakan minggu kemarin.

"Meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai. Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil," jelas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari siaran pers, Selasa (26/10/2021).

Untuk itu, dia meminta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Wali Kota, Kapolres dan juga Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Dia juga menerintahkan agar tracing (penelusuran kontak) dan testing Covid-19 diperkuat.

"Juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa," ujarnya.

Jokowi menyampaikan ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik. Jumlah kasus naik memang tak banyak, namun perlu diwaspadai agar tak menyebabkan lonjakan kasus yang tinggi.

"Meskipun, sekali lagi, meskipun sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai. Ada 105 kabupaten dan kota," ucap dia.

Jokowi mengingatkan agar semua pihak memaksimalkan penggunaan platform aplikasi PeduliLindungi, utamanya di mal, tempat-tempat wisata, dan pasar-pasar. Dia juga melihat masih ada tempat-tempat tersebut yang belum ada QR code PeduliLindungi tetapi tetap dibuka.

"Controlling seperti ini harus diingatkan kepada keluarga kita, tempat-tempat wisata, mal, dan lain-lainnya harus terus diwaspadai dan dikontrol," tutur Jokowi.

Percepat Vaksinasi

Di samping itu, dia juga mengingatkan seluruh kepala daerah terus mempercepat vaksinasi untuk melindungi rakyat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Hingga hari ini, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 182 juta dosis, yaitu 54 persen dosis pertama dan 32 persen dosis kedua.

"Perlu saya ingatkan untuk daerah-daerah yang vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 50 (persen) agar dikejar untuk bisa mencapai di atas 50 (persen) di bulan November, dan bisa mencapai di atas 70 (persen) di akhir Desember, akhir tahun," katanya.

"Karena ini penting sekali dalam kita menjaga, melindungi rakyat kita dari terpaparnya Covid-19 dan juga yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," sambung Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya