KKB Papua Pimpinan Tendius Diduga Dapat Suplai Senjata dari PNG

Penyerangan KKB Papua terhadap Koramil Suru-suru, Sabtu pagi 20 November 2021 menyebabkan satu personel TNI meninggal dan seorang lainnya terluka.

oleh Mevi Linawati diperbarui 21 Nov 2021, 19:43 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2021, 19:39 WIB
Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua
Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua, Kamis (26/11/2020). Tiga prajurit yang terluka dievakuasi menggunakan helikopter. (Dok Puspen TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge diduga mendapat pasokan amunisi dan senjata api dari Papua Nugini (PNG). Demikian kata Dandim 1715 Yahukimo, Papua, Letkol Inf Cristian Irreuw

"Memang ada indikasi KKB mendapat pasokan dari PNG sehingga kontak tembak cukup lama, seperti yang terjadi di Koramil Persiapan Suru-suru, Sabtu (20/11)," kata Dandim melalui telepon kepada Antara, Minggu (21/11/2021).

Dia mengatakan, saat kontak tembak di Suru-suru dilaporkan berlangsung dari pukul 06.00 WIT hingga pukul 12.00 WIT.

Kontak tembak cukup lama namun belum diketahui jumlah, kekuatan senjata yang digunakan saat itu, dan dipastikan apakah kedua korban tertembak saat itu berada di koramil atau di luar.

"Saya sudah minta anggota koramil membuat laporan lengkapnya," kata Dandim 1715 Yahukimo seraya menambahkan bahwa dari informasi yang diterima senjata api dan amunisi KKB Papua itu dibeli dari hasil menjual emas hasil pendulangan.

Irreuw mengatakan, di Kabupaten Yahukimo memang ada beberapa lokasi pendulangan emas.

 

 

1 personel TNI meninggal

Ia mengakui pihaknya sudah memerintahkan kepada seluruh prajurit untuk bersiaga mengingat sebelum insiden penyerangan di Koramil Suru-suru sudah ada informasi tentang KKB yang akan menyerang kodim dan pos-pos militer.

"Anggota saat ini bersiaga guna mengantisipasi terjadinya serangan-serangan di pos-pos, " tambah Letkol Inf Irreuw.

Penyerangan KKB terhadap Koramil Suru-suru, Sabtu pagi 20 November 2021 menyebabkan satu personel TNI meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.

Keduanya saat ini sudah dievakuasi, baik itu jenazah Sertu Ari Baskoro diterbangkan ke Surabaya dan selanjutnya ke kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah, dan Kapten Inf Arviandi yang menjabat Komandan Koramil Suru-suru dirawat di RST Marthen Indey Jayapura.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya