BMKG: Aktivitas Subduksi Memicu Gempa dengan Magnitudo 5,6 di Laut Sulawesi

Bambang mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser-naik.

oleh Rinaldo diperbarui 27 Nov 2021, 15:27 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2021, 15:22 WIB
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas subduksi menyebabkan gempa tektonik dengan magnitudo (M) 5,6 di Laut Sulawesi pada Sabtu (27/11/2021) pukul 13.01 WIB, kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi," katanya dalam siaran di Jakarta, Sabtu.

Menurut hasil analisis BMKG, gempa itu episenternya berada di laut pada kedalaman 86 km di koordinat 4,66° Lintang Utara dan 126,4° Bujur Timur, sekitar 78 km arah barat laut Kota Melonguane di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

Bambang mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser-naik.

Menurut BMKG, dampak gempa bumi itu dirasakan di Tahuna pada skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Bambang mengatakan bahwa menurut hasil pemodelan gempa bumi itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Hingga pukul 13.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.

Info Gempa BMKG

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.

Bambang mengimbau warga di daerah sekitar pusat gempa menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa serta memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan.

Informasi BMKG mengenai kejadian gempa bumi bisa dipantau melalui akun Instagram dan Twitter @infoBMKG, laman resmi BMKG, serta aplikasi WRS-BMKG atau Info BMKG.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya