Liputan6.com, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir rob yang sempat menggenangi Jalan Tol Pelabuhan Tanjung Priok, Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu pagi (4/12/2021) kini telah surut.
Kabar tersebut disampaikan lewat akun Instagram resmi Dinas SDA Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu siang (4/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Pada foto yang diunggah, tampak lalu lintas di Jalan Tol Tanjung Priok sudah lancar. Ada sejumlah kendaraan yang sudah mengaspal di jalan tol yang sempat diterjang rob itu.
Genangan rob juga terlihat surut di Jalan Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara. Lokasi yang sebelumnya tergenang air rob setinggi setengah betis orang dewasa itu kini telah kering.
Termasuk banjir rob yang sempat menerjang Jalan Lodan Raya, Jakarta Utara. Kini jalan tersebut hanya menyisakan basah bekas rob.
Sebelumnya banjir rob dengan ketinggian yang bervariasi merendam sejumlah wilayah di Jakarta Utara. Dinas SDA Pemprov DKI Jakarta segera terjun ke lokasi untuk menangani hal itu.
Banjir rob saat ini masih sedikit menggenangi beberapa daerah, seperti di Gang Sadun, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Namun Dinas SDA memastikan tengah menangani bencana tersebut. Tampak dalam unggahan petugas membuat tanggul dari karung yang diisi material tertentu dan dipasak dengan kayu guna menahan masuknya air lebih jauh ke pemukiman warga.
Â
Banjir Rob Genangi Jalan Tol Pelabuhan Tanjung Priok
Sebelumnya, banjir rob menggenangi Jalan Tol Pelabuhan Tanjung Priok, Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu pagi (4/12/2021).
Dikutip dari instagram resmi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, air tak terlalu tinggi menggenangi jalan tersebut. Tapak masih ada sejumlah kendaraan berat dan ringan yang melalui jalan itu.
Banjir rob juga menerjang kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Tampak ketinggian air di sana berkisar sebetis orang dewasa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan cuaca ekstrem diprediksi masih akan menghantam sebagian besar wilayah Indonesia hingga 9 Desember 2021 mendatang. BMKG mewanti-wanti pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal.
"Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan. Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat 3 Desember 2021.
Dwikorita memaparkan, berdasarkan hasil analisis terkini, dalam sepekan kedepan diidentifikasi terjadi peningkatan aktivitas dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem secara umum di sebagian besar wilayah Indonesia.
Advertisement