Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sumatera Selatan

Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap empat orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah di lokasi terpisah di Sumatera Selatan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 14 Des 2021, 07:17 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 07:17 WIB
Polisi Tangkap Terduga Teroris
Polisi bersenjata lengkap mengawal sejumlah terduga teroris untuk dihadirkan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019). Sepanjang bulan Mei 2019, tim Densus 88 Antiteror telah menangkap sebanyak 29 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap empat orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah di lokasi terpisah di Sumatera Selatan.

"Keempat terduga teroris itu masing-masing berinisial AI, AR, FAS dan EA. Mereka ditangkap secara terpisah pada Senin di Kota Palembang dan Kabupaten Lubuk Linggau," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Polisi Supriadi, di Palembang, Senin (13/12/2021).

Dia mengatakan, terduga teroris AI ditangkap di Jalan Lebung Permai, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang sekitar pukul 06.55 WIB.

Terduga teroris FAS ditangkap di jalan Toman II Kelurahan Sako, Palembang pada pukul 12.27 WIB. Kemudian dilanjutkan penangkapan terduga teroris EK.

Sedangkan untuk terduga teroris AR ditangkap di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Jawa Kanan Kecamatan Lubuk Linggau II Timur, Kabupaten Lubuk Linggau.

“Benar mereka diduga teroris Jaringan Islamiah Sumatera Selatan,” kata dia.

Diintai Selama 4 Bulan

Menurut dia, keempat terduga teroris tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangkapan di Jakarta. Mereka itu sebelum ditangkap sudah diintai selama empat bulan oleh Densus 88.

“Masih perlu didalami lagi apakah ada rencana melaksanakan teror pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini. Mereka langsung dibawa Densus 88 ke Jakarta,” pungkasnya.     

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya