BMKG Pastikan Gempa di NTT Tak Terkait dengan Aktivitas Gunung Api

BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami usai gempa gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, NTT.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Des 2021, 15:15 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 15:05 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memastikan peristiwa gempa magnitudo 7,4 di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak berkaitan dengan sejumlah aktivitas gunung api yang belakangan ini terjadi, termasuk erupsi Semeru.

"Jawaban kami tidak ada kaitannya," tutur Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).

Menurut Dwikorita, justru gempa bumi tektonik yang dapat mempengaruhi peningkatan aktivitas gunung api. Analisis aktivitas gunung usai gempa yang terjadi di Larantuka biasanya dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM.

"Jadi tidak ada kaitannya dengan aktivitas gunung api yang saat ini sedang aktif erupsi seperti Gunung Semeru, dan Gunung Awu, dan Gunung Merapi itu tidak ada kaitannya," kata Dwikorita.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan dini tsunami usai gempa gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peringatan dini tsunami ini dicabut usai BMKG mengamati tidak ada gempa susulan dalam 2 jam terakhir.

"Gempa bumi tadi kejadiannya pukul 11.20 Wita dan sekarang sudah 2 jam. Setelah 2 jam setelah kejadian 13.20 dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," tutur Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Tetap Berhati-Hati

Namun, dia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap gempa susulan meskipun status tsunami dengan ancaman waspada telah dicabut.

"Jadi, kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat bahwa sudah berakhir (status tsunami)," kata Dwikorita.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). BMKG pun mengeluarkan peringatan dini di sejumlah wilayah akibat gempa tersebut.

"Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: Maluku, NTB, NTT, Sulsel, Sultra," ujar Koordinator Humas BMKG Ahmad Taufik Maulana dikutip dari siaran pers, Selasa.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya