UNESCO Tetapkan Gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Menurut Jokowi, gamelan sudah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Des 2021, 19:16 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi alat musik tradisional gamelan
Ilustrasi alat musik tradisional gamelan. (Gambar oleh JamesDeMers dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengabarkan alat musik tradisional Gamelan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Jokowi mengaku bangga dengan penetapan ini.

"Kabar baik hari ini datang dari kantor pusat UNESCO di Paris. Badan PBB yang mengurusi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan telah menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO," kata Jokowi melalui akun instagramnya @jokowi, Rabu (15/12/2021).

"Saya menyambut dengan hangat dan bangga atas penetapan ini," sambungnya.

Menurut dia, gamelan sudah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Jokowi mengatakan gamelan terus dipelajari, dikembangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi.

"Gamelan juga memberi inspirasi dan pengaruh terhadap musik dunia," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dilestarikan Lelaui Festival

Jokowi memastikan bahwa Indonesia akan terus melestarikan gamelan melalui pendidikan dan pelatihan secara formal dan non formal. Selain itu, kata dia, gamelan juga akan dilestarikan melalui festival, pawai, pertunjukan, dan pertukaran budaya.

"Gamelan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ke-12 yang telah tercantum dalam daftar WBTB UNESCO setelah wayang, keris, batik, pendidikan dan pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, tiga genre tari tradisional di Bali, seni pembuatan kapal pinisi, tradisi pencak silat, dan pantun," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya