Angka Kecelakaan Meningkat Selama Operasi Lilin 2021

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kasus kecelakaan meningkat selama Operasi Lilin 2021.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 02 Jan 2022, 17:09 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2022, 17:09 WIB
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2021
Personel Polisi berkuda mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2021 di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/12/2021). Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kasus kecelakaan meningkat selama Operasi Lilin 2021. Data tersebut dihimpun selama 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2021, tren jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat dibanding Operasi Lilin 2020," kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (2/1/2022).

Dia mencatat, hingga hari kesembilan, ada 772 kecelakaan yang terjadi pada Operasi Lilin 2021. Sementara, pada periode yang sama pada 2020 lalu, tercatat 529 angka kecelakaan.

"Angka ini meningkat sebesar 31 persen," ujar Ramadhan.

Meski angka kecelakaan meningkat, namun angka kematian karena kecelakaan selama Operasi Lilin 2021 turun sebesar 19 persen.

"Pada Operasi Lilin 2020, angka meninggal dunia sebanyak 88 orang. Sementara pada Operasi Lilin 2021, ada 74 orang meninggal dunia," ucap Ramadhan.

Ramadhan menerangkan, angka luka berat pada Operasi Lilin 2021 dan Operasi Lilin 2020 sama yaitu 74 orang. Sementara angka luka ringan pada operasi lilin 2021 mengalami penurunan sebesar 10 persen dibanding Operasi Lilin 2020. Pada operasi lilin 2021 tercatat 990 orang luka ringan dan operasi lilin 2020 ada 1.091 orang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pelanggaran

Polri juga mencatat angka pelanggaran lalu lintas pada Operasi Lilin 2021. Sebanyak 8.930 kendaraan diberi tindakan penilangan. Angka ini meningkat sebesar 58 persen dibanding Operasi Lilin 2020, di mana sebanyak 3.768 kendaraan ditilang.

Peningkatan juga terjadi terkait teguran pelanggaran lalu lintas. Pada operasi lilin 2021, sebanyak 68.572 kendaraan mendapatkan teguran. Sementara pada Operasi Lilin 2020 sebanyak 20.395 kendaraan mendapatkan teguran.

Pada sisi lain, Ramadhan menjelaskan volume arus lalu lintas di empat gerbang tol keluar masuk Jakarta yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi Utama dan Cikupa Utama, tercatat tertinggi terjadi pada Minggu, 26 Desember 2021 yaitu 307.695 kendaraan.

"Adapun selama sembilan hari pelaksanaan operasi lilin 2021, tercatat sebanyak 2.139.131 kendaraan melewati empat gerbang tol utama," terang dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya