Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster. Hingga Sabtu (15/1/2022), Satgas Covid-19 melaporkan capaian vaksinasi booster di Indonesia telah mencapai 1.338.222 warga.
Seperti dikutip dari Antara, jumlah capaian vaksinasi booster tersebut setelah ada penambahan sebanyak 2.180 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Sementara yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua kini mencapai 119.424.581 orang setelah ada penambahan 472.567 warga pada hari ini.
Penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 175.645.471 orang setelah ada penambahan 1.353.886 warga pada hari ini. Sementara target sasaran vaksinasi di Indonesia adalah 208.265.720 jiwa.
Sebelumnya, epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan pemberian vaksinasi dosis penguat menggunakan jenis vaksin berbeda dengan vaksin primer.
"Secara teori untuk dosis ketiga (penguat) apa saja boleh, tapi dalam penelitian yang homolog (sejenis) tidak disarankan," ujar Tri Yunis.
Vaksinasi Booster Penting di Tengah Ancaman Omicron
Ia memaparkan, jika seseorang telah mendapatkan vaksin primer (dosis pertama dan kedua) menggunakan Sinovac, maka vaksinasi dosis penguat disarankan menggunakan jenis vaksin berbeda.
Pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster penting demi mengurangi tingkat keparahan seseorang di tengah transmisi varian Omicron saat ini. Di samping itu, pemberian vaksinasi dosis penguat juga untuk mempertahankan daya tahan tubuh.
Advertisement