PVMBG Sebut Gempa Banten Tak Ada Kaitannya dengan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Koordinator Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menyebut gempa Banten tak berkaitan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Feb 2022, 18:33 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 18:33 WIB
Letusan gunung berapi Anak Krakatau di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra terlihat 13 April 2020 oleh satelit Landsat 8. (NASA Earth Observatory/Lauren Dauphin, Landsat data from the U.S. Geological Survey)
Letusan gunung berapi Anak Krakatau di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra terlihat 13 April 2020 oleh satelit Landsat 8. (NASA Earth Observatory/Lauren Dauphin, Landsat data from the U.S. Geological Survey)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menyebut gempa Banten tak berkaitan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

"Kalau antara erupsi Gunung Anak Krakatau pukul 17.07 WIB tidak ada korelasinya dengan kejadian gempa tektonik pukul 17.10 WIB," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (4/2/2022).

Dia juga menyebut, erupsi yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau sejauh ini tak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun dia tetap meminta masyarakat terus waspada.

"Kalau dari erupsi masih belum berpotensi dalam membangkitkan tsunami," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi magnitudo 5,5 yang mengguncang Banten terjadi hampir bersamaan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi sekitar pukul 17.07 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter dari puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke Timur.

Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 50 mm dan durasinya sekitar 2 menit 49 detik. Sementara gempa bumi magnitudo 5,5 terjadi sekitar pukul 17.10 WIB.

Lokasinya di 7.48 Lintang Selatan (LS), 105.92 Bujur Timur (BT), dikedalaman 10 km.

"Kekuatan magnitudo 5,5. Dikedalaman 10 km. Berpusat di Bayah, Kabupaten Lebak," kata Kepala BMKG Tangerang, Suwandi, Jumat (04/02/2022).

Waspada Gempa Susulan

Lokasi gempa berada di 71 km Barat Daya Bayah, 71 km Tenggara Muarabinuangeun, 88 km Barat Daya Sukabumi, 154 km Serang dan 176 km Barat Daya Jakarta.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

"Waspada gempa susulan," tulis BMKG.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya