6 Fakta Hercules Diangkat sebagai Tenaga Ahli PD Pasar Jaya

Pengangkatan Hercules sebagai tenaga ahli oleh badan usaha milik daerah (BUMD) milik DKI itu dilakukan usai Hercules mengikuti rangkaian uji kepatutan dan kelayakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 20:15 WIB
Hercules Divonis 8 Bulan Penjara
Ekspresi terdakwa Hercules Rosario Marshal usai menjalani sidang vonis di PN Jakarta Barat, Rabu (27/3). Majelis Hakim PN Barat memvonis Hercules 8 bulan penjara terkait kasus penguasaan lahan milik PT Nila Alam. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan Umum Daerah atau PD Pasar Jaya milik Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta mengangkat Rosario de Marshall alias Hercules bersama M. Rifky alias Eki Pitung untuk menjadi tenaga ahli.

Hal ini terungkap berdasarkan pengakuan Eki Pitung, yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua Badan Musyawarah Betawi.

"Iya benar, Hercules ya. Sudah dilakukan fit and proper test juga," kata Eki ketika dikonfirmasi, Senin, 21 Februari 2022. 

Pengangkatan Hercules sebagai tenaga ahli oleh badan usaha milik daerah (BUMD) milik DKI itu dilakukan usai Hercules mengikuti rangkaian uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Diketahui, Hercules sebelumnya dikenal sebagai preman dan 'penguasa' Jakarta dari balik layar. Dulu, bersama teman-temannya dari Timor Timur mulai membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang.

Lantas, seperti apa respons Hercules dan fakta apa saja yang terungkap terkait pengangkatannya sebagai tenaga ahli PD Pasar Jaya? 

1. Respons Hercules

Hercules Divonis 8 Bulan Penjara
Ekspresi terdakwa Hercules Rosario Marshal usai menjalani sidang vonis di PN Jakarta Barat, Rabu (27/3). Majelis Hakim PN Barat memvonis Hercules 8 bulan penjara terkait kasus penguasaan lahan milik PT Nila Alam. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Hercules memastikan mendapatkan jabatan sebagai tenaga ahli di Perumda Pasar Jaya bukan sebagai mata pencaharian. Jabatan tersebut ia terima sebagai bukti pengabdian kepada Jakarta sekaligus dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

"Namanya ini suatu penghargaan ya terima kasih lah. Tapi kita bukan cari makan di situ," kata Hercules, Selasa, 22 Februari 2022.

Dia enggan menanggapi cibiran sejumlah pihak atas jabatannya sebagai tenaga ahli di perusahaan milik eaerah tersebut. Dia menantang pihak-pihak yang mengkritik secara percaya diri menyampaikan keunggulan diri dan kompetensinya sebagai tenaga ahli. 

"Saya tidak terima kamu jadi staf ahli. Kenapa harus kamu yang jadi staf ahli tidak saya aja kemudian jabarkan," ujar dia.

Hercules memastikan, sikapnya menerima tawaran sebagai tenaga ahli di kepemimpinan Anies Baswedan sebagai bentuk dukungan. Sikap yang sama juga dilakukan saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Jangankan Pak Anies Baswedan waktu jadi gubernur, Pak Jokowi saja pas jadi gubernur saya mati-matian, dan saya pakai uang pribadi untuk mengantarkan Pak Jokowi jadi Gubernur DKI," ungkapnya.

 

 

2. Hercules Sebut Dirinya Berkawan Baik dengan Dirut Pasar Jaya

20160801-15 Titik Parkir Pasar Jaya Diambil Alih BLUD Perparkiran-Jakarta
Spanduk pemberitahuan terpasang di PD Pasar Jaya Tanah Abang, Jakarta, Senin (1/8). Pemprov DKI melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Perparkiran mengambil alih pengelolaan parkir 15 pasar PD Pasar Jaya. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

PD Pasar Jaya mengangkat Rosario de Marshall alias Hercules menjadi Tenaga Ahli Dewan Direksi perusahaan milik Pemprov DKI itu. Hercules mengatakan dirinya berkawan baik dengan Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin.

"Karena saya ini berteman baik dengan Dirut, bersahabat baik, jadi saya jadi staf ajalah bang. 'Oh iya boleh-boleh enggak ada masalah ya enggak apa-apa'" kata dia di Jakarta, Selasa, 22 Februari.

3. Sebut Posisinya Bukan untuk Mencari Makan

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa pengangkatan dirinya di Pasar Jaya adalah bentuk penghargaan terhadapnya. Kendati begitu, Hercules memastikan posisinya di sana bukan untuk mencari makan alias demi penghidupan.

"Tapi kita bukan cari makan di situ, nah kalau orang-orang yang kebakaran jenggot ini kan itu kan orang lapar. Akhirnya cuma bisanya menggonggong tapi enggak mau bilang 'ini saya loh'" kata Hercules. 

"Kalau berani menggonggong bilang ini saya, baru jelas. 'Saya tidak terima kamu jadi staf ahli kenapa harus kamu yang jadi staf ahli tidak saya aja,' nah baru laki laki," lanjutnya.

4. Hercules Diangkat Bersama Eki Pitung

Perusahaan Umum Daerah atau PD Pasar Jaya milik Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta mengangkat Rosario de Marshall alias Hercules bersama M. Rifky alias Eki Pitung untuk menjadi tenaga ahli.

Hal itu terungkap berdasarkan pengakuan Eki Pitung, yang saat ini juga menjabat wakil ketua Badan Musyawarah Betawi.

"Iya benar, Hercules ya. Sudah dilakukan fit and proper test juga," kata Eki ketika dikonfirmasi, Senin, 21 Februari 2022.

Eki mengaku sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan pada pekan lalu. Namun, proses perekrutannya telah dia lakukan sejak dua bulan lalu.

"Saya minggu lalu, kalau saya sebenarnya sudah dua bulan yang lalu ya, terus terakhir pas menjelang-menjelang keseriusan gitu di fit and proper test lagi sekali, hanya sifatnya interview," ungkapnya.

Menurut Eki, dalam proses perekrutan, dia ditanya mengenai rencana yang akan dilakukan ketika nanti sudah menempati posisi itu.

Awalnya, Eki sendiri tak mengetahui jika Hercules turut menjabat tenaga ahli Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya. Ia menanyakan langsung soal hal itu kepada Dirut Pasar Jaya, karena ada informasi yang beredar.

Lantas, siapa sosok Eki ini?

Eki bukan orang asing bagi warga DKI. Saat Pilpres 2014 lalu, Eki muncul dan mengaku sebagai tokoh Betawi.

Dia mengkritik Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebagai orang yang haus kekuasaan karena mencalonkan diri menjadi Presiden RI. Dia pun protes Jokowi pun deklarasi di rumah Pitung.

Bukan hanya pada masa kepemimpinan Jokowi, Eki juga beraksi saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik jabatan menjadi Gubernur menggantikan Jokowi. Eki saat itu mengaku menduduki jabatan Ketua Antar Lembaga badan Musyawarah (Bamus). Dia mengkritik keinginan Ahok menggunakan penembak jitu, alias sniper untuk memberantas preman di DKI Jakarta.

5. Hercules Telah Lewati Fit and Proper Test

Hercules saat berbicara di Kanal YouTube Karni Ilyas Club. (Istimewa)
Hercules saat berbicara di Kanal YouTube Karni Ilyas Club. (Istimewa)

Perumda Pasar Jaya menegaskan bahwa pengangkatan staf ahli di perusahaan telah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pengangkatan tenaga ahli sendiri dilakukan berdasarkan fungsi dan tugasnya masing-masing.

Manajer Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza menyampaikan, penerimaan tenaga ahli sesuai dengan pertimbangan kebutuhan yang diharapkan perusahaan.

Menurutnya perusahaan membutuhkan tenaga ahli yang memiliki klasifikasi khusus untuk mempercepat program perusahaan.

"Direksi dalam hal ini memiliki kewenangan dalam merekrut tenaga ahli untuk mendukung kegiatan perusahaan yang juga disesuaikan dengan kemampuan perusahaan," kata dia di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Terkait pengangkatan Rosario Marshall alias Hercules sebagai tenaga ahli, dia mengatakan pria yang disebut sebagai preman Tanah Abang ini telah mengikuti serangkaian tes kepatutan dan kelayakan.

Hercules sejauh ini sudah bekerja selama 5 bulan, dari 6 bulan kontrak kerja yang dimiliki. 

Kata Gatra, perusahaan akan terus melakukan eksplorasi dan evaluasi dalam menghadapi dinamika dan tantangan bisnis kedepannya. Langkah-langkah ini diambil untuk dapat mempertahankan eksistensi perusahaan.

6. Hercules: Saya Dukung Anies Mati-matian di Pilkada DKI

Hercules menyampaikan posisinya di PD Pasar Jaya adalah hal yang wajar. Apalagi mengingat kiprahnya yang telah mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan dalam Pilkada DKI 2017 silam.

"Teman-teman media, saya itu dukung Gubernur Anies mati-matian. Untuk jadi gubernur saya dukung mati-matian pakai uang pribadi saya. Kalau gubernur jadiin saya kepala pasar atau apa, sah-sah saja," tekan Hercules di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022. 

Menurut Hercules, jangankan mendudukan dirinya sebagai Tenaga Ahli di Pasar Jaya. Jika Anies menjadikan dirinya kepala pasar pun semua itu hal yang wajar mengingat dukungan politik dirinya saat Anies maju jadi calon orang nomor satu di Ibu Kota.

"Kalau misalnya saya jadi kepala pasar Tanah Abang atau Cipulir, ya sah-sah saja. Kan saya yang dukung kamu jadi gubernur," katanya.

Kendati demikian, Hercules mengaku tak pernah meminta apa-apa dari Anies atas dukungannya tersebut.

 

Taufik Akbar Harefa

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya