Survei IPO: Prabowo Subianto Tokoh Populer, Disusul Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) salah satunya memuat popularitas dari tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden yang maju di Pemilu 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Feb 2022, 14:15 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2022, 14:15 WIB
Roemah Djoeang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri peresmian Roemah Djoeang di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (29/7). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) salah satunya memuat popularitas dari tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden yang maju di Pemilu 2024.

Adapun, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di atas dengan persentase 97,6 persen, disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 86, 2 persen, serta Menparekraf Sandiaga Uno 85 persen.

Selain itu, disusul ada nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 70,1 persen, kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 68,5 persen. Ada juga Ketua DPR RI Puan Maharani 64,8 persen dan Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo 63,2 persen.

Namun, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah melihat tingkat popularitas tak menjamin tingkat keterpilihan terhadap capres yang akan berlaga di Pemilu 2024.

"Popularitas tidak menjamin keterpilihan seseorang, karena tokoh populer terbukti miliki tingkat ketidaksukaan publik cukup tinggi. Sementara elektabilitas lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat kesukaan," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terkait Survei

Adapun survei IPO dilakukan pada 15-22 Februari 2022, dengan metode wawancara kepada 1220 responden yang tersebar proporsional skala nasional.

Memiliki margin of error 2.90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya