Liputan6.com, Jakarta - Pegiat media sosial, Ade Armando, babak belur dikeroyok dan sempat ditelanjangi oleh massa saat aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).
Ade Armando yang mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan Pergerakan Indonesia itu habis menerima pukulan dan tendangan saat berada di tengah-tengah massa aksi.
Tak diketahui pasti apakah mahasiswa atau bukan yang mengeroyok Ade Armando. Namun, saat diamankan, Ade Armando hanya terlihat mengenakan celana dalam.
Advertisement
"(Ade) kena pukulan dalam kegiatan demo tadi. Tetapi dari video yang beredar, bukan dilakukan oleh petugas, tetapi dilakukan oleh massa aksi, kita belum tahu persoalannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
Wajah Ade Armando terlihat babak belur dan bercucuran darah. Dia dibopong oleh aparat mengenakan baju polisi.
"Iya memang berdarah, luka-luka. Kita belum tahu kondisinya, tapi yang jelas dia mengalami luka-luka dan pemukulan. Motifnya belum tahu kenapa."
"Karena (Ade Armando) ada di dalam kerumunan massa saat dipukuli, bahkan celananya dilepaskan," ucap Endra.
4 Tuntutan Mahasiswa
Diketahui, ada empat tuntutan yang akan disuarakan dalam demo mahasiswa hari ini. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Advertisement
Tegaskan Pemilu Sesuai Jadwal
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Pemilu 2024 akan tetap dilakukan sesuai jadwal yakni, 14 Februari. Jokowi meminta para menteri untuk menyampaikan penyelenggaraan pemilu tersebut kepada masyarakat.
"Saya kira sudah jelas, semua sudah tau bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan," tutur Jokowi dalam rapat terbatas.
Hal ini agar tak muncul isu dan spekulasi bahwa pemerintah berupaya menunda Pemilu. Jokowi juga tak mau ada spekulasi beredar di masyarakat terkait adanya upaya untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
"Jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi perpanjangan masa jabatan presiden juga yang berkaitan dengan 3 periode," jelas Jokowi.