Liputan6.com, Jakarta Jelang mudik Lebaran 2022, capaian vaksinasi booster di Kota Bekasi, Jawa Barat, baru mencapai 23,08 persen, dengan total 465.343 jiwa.
Diketahui, vaksin Covid-19 dosis ketiga ini menjadi syarat yang diberikan pemerintah untuk warga yang akan mudik ke kampung halaman.
Advertisement
Baca Juga
"Berdasarkan fasilitas kesehatan, capaian vaksinasi booster pada lansia berjumlah 50.474 jiwa atau 32,32 persen," kata Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).
Total capaian vaksinasi dosis pertama per tanggal 12 April 2022, berjumlah 1.857.874 jiwa atau 92,16 persen, lansia 129.085 jiwa atau 82,67 persen, dan anak-anak 219.449 jiwa atau 92,49 persen.
"Total dosis kedua dengan capaian 1.647.903 jiwa atau 81,74 persen, lansia 101.503 jiwa atau 65,02 persen, dan anak-anak 177.941 jiwa atau 74,98 persen," ujar Tanti.
Sedangkan capaian vaksinasi dosis pertama berdasarkan E-KTP Kota Bekasi berjumlah 1.396.720 jiwa atau 61,99 persen, lansia 86.719 jiwa atau 55,54 persen, dan anak-anak 193.110 jiwa atau 81,37 persen.
Total dosis kedua dengan capaian 1.417.518 jiwa atau 62.91 persen, lansia 80.273 jiwa atau 51,41 persen, anak-anak 138.673 jiwa atau 58,44 persen. Capaian dosis ketiga dengan total 201.695 jiwa atau 11,39 persen, dan lansia 35.197 jiwa atau 22,54 persen.
Ketersediaan stok vaksin Covid-19 per 10 April 2022 berjumlah 125.058 dosis, dengan rincian Sinovac (53.138 dosis), Aztrazeneca (10.280 dosis), Covovax (2.470 dosis) dan Moderna (59.170 dosis).
"Ketersediaan stok swab PCR berjumlah 8.593 pcs, dan stok rapid antigen 76.036 pcs," ungkapnya.
Sementara kasus aktif per tanggal 12 April 2022 dilaporkan sebanyak 466 kasus, dengan penambahan 39 kasus terkonfirmasi baru. Kasus aktif terbanyak berada di Kecamatan Pondok Gede (88 kasus) dan Kelurahan Jatibening (27 kasus).
Untuk keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur ruang isolasi rumah sakit di Kota Bekasi per tanggal 11 April 2022 dilaporkan sebesar 3,63 persen, dan BOR ruang ICU 5,71 persen.
Jabar Kebut Vaksinasi Covid-19
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengingatkan masyarakat Garut termasuk Jawa Barat untuk tetap mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, termasuk menjaga protokol kesehatan (Prokes), di tengah persiapan mudik nasional lebaran 2022.
“Kegiatan vaksinasi ini adalah persiapan, masyarakat kalau mau mudik harus sudah mendapatkan booster,” ujar Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, di Garut, kemarin.
Menurutnya, program vaksinasi Covid-19 merupakan ikhtiar bersama pemerintah pusat bagi masyarakat, untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 termasuk saat mudik kali ini.
“Pemerintah sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi jauh hari sebelum mudik, tinggal masyarakat memanfaatkannya dengan baik,” kata dia.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI, sudah memastikan keamanan dan keabsahan vaksin Covid-19 yang akan digunakan bagi masyarakat, termasuk saat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1443 H.
“Vaksin sudah jelas halal dan tidak membatalkan puasa,” kata dia.
Dengan kondisi itu, Panglima Santri Nasional itu terus mengkampanyekan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.
“Tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mau divaksin di bulan puasa menjelang musim mudik ini,” ujar dia kembali mengingatkan.
Advertisement
Vaksinasi Saat Ramadan
Seperti diketahui, vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadan di Garut dilaksanakan dari tanggal 6 April - 1 Mei 2022. Hingga kemarin, capaian vaksinasi ramadan di pusat keramaian mencapai 283 baik dosis pertama, kedua, maupun penguat.
“Luar biasa, terima kasih kepada Kabupaten Garut yang sudah melaksanakan kegiatan seperti ini, semoga dicontoh oleh Kabupaten/ Kota yang lain,” kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar per 6 April lalu, capaian vaksinasi dosis pertama Jabar mencapai 93,76 persen dari target yang ditetapkan, yaitu 37,91 juta orang. Kemudian dosis kedua mencapai 78,48 persen, dan dosis ketiga atau vaksin penguat sudah mencapai 12,67 persen.
Sementara capaian vaksinasi di Garut mencapai 93 persen untuk vaksinasi dosis pertama, 79,85 persen untuk vaksinasi dosis kedua, serta 12,9 persen untuk vaksinasi dosis ketiga atau penguat.
“Alhamdulillah di Garut capaian vaksinasinya luar biasa, bahkan untuk dosis kedua capaiannya melebihi provinsi,” ujarnya.