Liputan6.com, Jakarta Ratusan orang yang akan mudik Lebaran 2022 tujuan Sumatera menumpuk di Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Penumpukan terjadi lantaran bus yang mengangkut penumpang, tertahan di Pelabuhan Merak akibat kemacetan panjang.
Para penumpang mengaku sudah datang ke Terminal Induk Kota Bekasi sejak pagi sesuai jadwal keberangkatan. Namun sampai dengan siang hari, bus yang dinantikan tak kunjung datang.
Tak sedikit penumpang anak-anak yang terpaksa ikut menunggu kedatangan bus sambil berpanas-panasan. Para penumpang pun mengeluh lantaran sudah menunggu terlalu lama sejak jadwal keberangkatan.
Advertisement
"Udah punya tiket, ini lagi nunggu busnya. Belum tahu datang jam berapa, tadi bilangnya sekitar jam 14.00 WIB. Terus tanya lagi belum ada kepastian lagi. Kemarin bilangnya jam 09.30 WIB sudah di sini," kata Suparlan, pemudik tujuan Jambi.
Sementara Kepala Bidang Angkutan Terminal Induk Kota Bekasi, Erwin, mengaku penumpukan penumpang terjadi akibat bus tertahan di Pelabuhan Merak.
"Hari ini memang ada terjadi penumpukan penumpang. Ini memang karena dari kendaraan yang ngangkut khususnya Sumatera ini ada keterlambatan di Merak," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penumpukan semakin parah, pihak Terminal Induk Kota Bekasi berkoordinasi dengan pihak agen bus untuk menyediakan sejumlah bus bantuan.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan pengurus bus. Tadi dari salah satu pengurus PO itu bilang akan menggunakan bus bantuan," tandas Erwin.
Mulai Terurai Sore
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kepadatan kendaraan di Merak mulai terurai pada sore ini. Hal tersebut disampaikan Menhub saat meninjau Posko Angkutan Lebaran Terpadu di kanto Kemenhub, Jakarta, Sabtu (30/4).
“Setelah tadi pagi sampai siang saya ke Merak. Kami melakukan satu upaya untuk menambah Pelabuhan yaitu Indah Kiat dan Ciwandan. Sore ini kondisi terlihat lebih lancar dan berdasarkan pengecekan di Posko ASDP terjadi satu penurunan antrian kendaraan menjadi lebih pendek,” ujar Menhub, Sabtu (30/4/2022).
Menhub mengungkapkan, di dua pelabuhan tambahan juga telah disiapkan kapal tambahan yaitu: untuk di dermaga Ciwandan sebanyak 9 kapal dan dermaga Indah Kiat 2 kapal. “Di Merak sendiri sudah ada 44 kapal. Jadi total sekarang sudah ada 53 kapal,” tutur Menhub.
Dengan adanya dua pelabuhan dan kapal tambahan, dapat mengalihkan sekitar 3.000 penumpang sehingga dapat memecah kepadatan yang ada di Merak.
Berdasarkan data ASDP, pergerakan penumpang di Pelabuhan mencapai sekitar 37 ribu penumpang pada Jumat kemarin, atau lebih tinggi daripada jumlah penumpang mudik pada tahun 2019 yang mencapai puncak sekitar 28 ribu penumpang dalam sehari.
Advertisement
Operasikan 2 Pelabuhan Tambahan
Untuk mengurai kemacetan di Pelabuhan Merak, Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan dermaga tambahan di pelabuhan milik Pelindo yang berada di Ciwandan, Banten, saat arus mudik Lebaran 2022 ini.
Oleh karena itu, Sabtu (30/4/2022), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung pelabuhan di Ciwandan itu.
"Kami akan siapkan 9 kapal untuk dioperasikan, yang akan melayani dari dermaga Ciwandan ke Pelabuhan Bakauheni mulai hari ini," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (30/4/2022).
Selain Ciwandan, ada dermaga tambahan lainnya yang juga sudah dioperasikan sebagai tambahan yang terletak di Pelabuhan Indah Kiat.
"Di pelabuhan tersebut telah disiapkan 2 kapal yaitu kapal KM Mutiara Ferryndo 7 dan KM Mutiara Berkah I," tambah Budi.
Budi menilai, animo masyarakat dalam momen mudik 2022 sangat tinggi. Sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan panjang di arteri dan jalan tol menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Imbau Tunda Seberang Merak Malam Ini
Budi pun setuju dengan usulan Kapolres Cilegon, untuk mengimbau masyarakat menunda perjalanan menyeberang ke Merak malam ini. Hal itu dilakukan untuk menghindari kepadatan di pelabuhan.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat di Pelabuhan Merak. Kami terus berupaya ini bisa diatasi kurang dari 12 jam," tutur Budi.
Sebagai informasi, berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak pada tahun ini lebih tinggi sekitar 40 persen dibandingkan dengan mudik tahun 2019 sebelum pandemi.
Tercatat, kemarin (Jumat,29 April 202), sebanyak 32 ribu kendaraan dalam sehari berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak. Jumlah ini lebih besar ketimbang puncak mudik tahun 2019 yang mencapai sekitar 20 ribu kendaraan.
Advertisement