Petugas Belum Tahu Motif 26 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Pekanbaru

Sebanyak 26 orang pengungsi Rohingya pindahan dari Aceh kabur dari Rumah Penampungan di Jalan Cipta Sari, Kota Pekanbaru, pada Selasa (24/5/2022).

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2022, 06:38 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2022, 06:16 WIB
FOTO: 81 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pulau Idaman Aceh
Perempuan dan anak-anak etnis Rohingya duduk dekat api unggun setelah kapal mereka terdampar di Pulau Idaman, Aceh Timur, Aceh, Jumat (4/6/2021). Kapal yang mengangkut 81 pengungsi Rohingya terdampar di Pulau Idaman. (AP Photo/Zik Maulana)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 26 orang pengungsi Rohingya pindahan dari Aceh kabur dari Rumah Penampungan di Jalan Cipta Sari, Kota Pekanbaru, pada Selasa (24/5/2022).

Petugas masih terus mencari para pengungsi tersebut. Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, pengungsi yang kabur terdiri atas 15 pria dan 11 wanita.

Usia para pengungsi tersebut, kata Zulfahmi, rata-rata sudah di atas remaja. Petugas juga belum mengetahui secara pasti penyebab para pengungsi itu kabur.

"Kami terus mencari 26 pengungsi Rohingya yang kabur. Sampai saat ini mereka belum ditemukan," ujar Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan, para pengungsi Rohingya kabur pada Selasa (24/5/2022), sekitar pukul 05.30 WIB. Petugas baru menyadarinya setelah beberapa hari, karena 26 pengungsi itu tidak lagi kembali ke rumah penampungan.

Sejauh ini, ucap dia, belum diketahui motif pengungsi tersebut melarikan diri dan apa tujuan mereka. Tapi, sebagai informasi awal, para pengungsi ini sudah sering berusaha kabur.

"Sepertinya memang mereka sudah merencanakan untuk kabur dan biasanya lari menuju Malaysia lewat biro perjalanan ilegal," ungkapnya.

 


Tersisa 93 Pengungsi

Pengungsi Rohingya saat tiba di Pekanbaru setelah dipindahkan dari Aceh.
Pengungsi Rohingya saat tiba di Pekanbaru setelah dipindahkan dari Aceh. (Liputan6.com/M Syukur)

Dia menjelaskan, Kesbangpol Kota Pekanbaru sampai sekarang telah berkoordinasi dengan Satgas Pelaku Perjalanan Luar negeri (PPLN), seperti TNI, Polri, dan Rudenim untuk melacak pengungsi Rohingya yang melarikan diri.

Selain itu, Zulfahmi juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada Tim Satgas PPLN apabila menemukan orang yang mencurigakan yang bercirikan seperti pengungsi Rohingya.

"Sangat mudah mengenali mereka dari ciri-cirinya, jika masyarakat menemukan silakan melapor," ujarnya.

Untuk pengawasan selanjutnya di tempat penampungan pengungsi D'Cop 2, di Jalan Cipta Sari Kota Pekanbaru, Kesbangpol Kota Pekanbaru akan meningkatkan penjagaan. Sebab masih ada 93 pengungsi Rohingya lainnya yang berada di sana.

"Kita akan perketat penjagaan dan menambah CCTV di penampungan pengungsi Rohingya," tutur Zulfahmi.

Sumber: Antara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya