KPK Berikan Bekal Antikorupsi ke Pengurus Partai Bulan Bintang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan pembekalan antikorupsi kepada pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) pada hari ini, Kamis (2/6/2022).

oleh Fachrur Rozie diperbarui 02 Jun 2022, 08:42 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 08:42 WIB
Ilustrasi KPK. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)
Ilustrasi KPK. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan pembekalan antikorupsi kepada pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) pada hari ini, Kamis (2/6/2022). Agenda tersebut masuk dalam tema Politik Cerdas Berintegritas.

"KPK kembali selenggarakan kegiatan yang sama untuk para pengurus PBB baik di pusat maupun daerah," ujar Plt Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding.

Ipi mengatakan, acara akan digelar di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan. Rencananya, acara berlangsung mulai 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar bakal mewakili pimpinan lembaga antirasuh dalam acara itu. Sementara, pimpinan dari PBB yakni Sekretaris Jenderal Afriansyah Noor yang dijawalkan hadir.

"Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor beserta pengurus DPP PBB dijadwalkan hadir secara langsung," kata Ipi.

Ipi mengatakan, selain kader PBB pusat, bekal antikorupsi ini diberikan untuk kader PBB daerah. Pengurus PBB di daerah bakal mengikuti acara ini melalui siaran daring.

"Para pengurus DPP atau DPW dan DPC akan mengikuti kegiatan pembekalan secara daring melalui akun Youtube ACLC KPK," kata Ipi.

Seluruh kader PBB yang mengikuti acara ini bakal diberikan pemahaman tentang tidak pidana korupsi. Mereka juga bakal diberikan pengetahuan tentang upaya penguatan integritas partai politik, dan pemanfaatan sistem integritas partai politik (SIPP).

"Selain itu juga akan ada sesi dialog membahas pembelajaran mandiri antikorupsi sektor politik secara elektronik dan rencana aksi sebagai tindak lanjut," ucap Ipi.


Dorong Partai Punya Karakter dan Budaya Antikorupsi

Ketua KPK Firli Bahuri, mendorong partai politik (parpol) untuk turut serta membangun dan memiliki karakter dan budaya antikorupsi.

Menurut Firli, meski saat ini sebenarnya regulasi sudah cukup dan aparat penegak hukum ada, tapi belum ada budaya antikorupsi. KPK berharap bisa membantu membangun budaya tersebut di tanah air.

"KPK ingin mengubah korupsi itu budaya menjadi antikorupsi adalah budaya," ujar Ketua KPK Firli Bahuri saat memberi paparan secara virtual di Pendidikan Kader Nasional (PKN) Angkatan II Tahun 2022 PDIP, Selasa, (22/3/2022).

Firli menyampaikan beberapa permasalahan yang sedang dihadapi saat ini seperti korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisme. Dia pun memaparkan sejumlah pendekatan yang dilakukan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Pemberantasan korupsi membutuhkan sebuah orkestrasi dengan menciptakan sistem integritas nasional," kata Firli.

Firli menjelaskan, budaya antikorupsi belum mapan hidup dalam penyelenggara negara dan seluruh anak bangsa.

"Harapannya semua anak bangsa ikut aktif, baik yang di legislatif, eksekutif dan partai politik (parpol) pun punya peran dalam hal ini. Karena korupsi merugikan uang negara, korupsi juga menyulitkan tercapainya tujuan bernegara," tuturnya.

 

Infografis Melacak Jejak Buron KPK Harun Masiku. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Melacak Jejak Buron KPK Harun Masiku. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya