Liputan6.com, Jakarta Layanan fast track atau jalur cepat untuk jemaah haji Indonesia sudah berlaku di Bandara Internasional AMMA (Prince Amir Mahmud International Airport), Madinah. Pemberlakuan resmi diterapkan sejak kedatangan jemaah haji 2022 pada Kamis 8 Juni 2022 dini hari waktu Saudi.
Layanan ini dapat mempermudah jemaah karena tidak lagi melalui proses imigrasi dan bea cukai setibanya di Bandara Madinah karena sudah dilakukan di Tanah Air.
Baca Juga
Data diterima Merdeka, sampai Kamis (9/6/2022) pagi ini, ada tiga kloter yang menikmati layanan fast track. Dua dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan satu dari embarkasi Jakarta-Bekasi. Dengan total 1.213 jemaah.
Advertisement
Jemaah melalui fast track langsung menuju bus yang sudah menunggu mereka untuk kemudian dibawa menuju ke penginapan. Selama di Madinah, jemaah menginap di tiga sektor yang berada di wilayah Markaziyah.
"Alhamdulillah lebih gampang, lebih enak jemaah. Di Cengkareng lancar, sidik jari saja yang agak susah. Lebih cocok begitu memang gak pusing-pusing jemaah," kata Haji Abdul Rozak, ketua rombongan jemaah asal Cilegon, di Madinah.
Untuk diketahui, per pukul 10.00 waktu Saudi, total sudah 35 kloter sudah tiba di Madinah. Dengan jumlah jemaah 13.866 orang.
Seperti diketahui, layanan fast track ini adalah fasilitas yang diberikan Saudi kepada Indonesia untuk mempercepat kedatangan di Tanah Air.
"Bagusnya kalau untuk haji ini ada fast track di Indonesia jadi saat ini enggak usah antre-antre jemaahnya," katanya.
Layanan fast track ini hanya diberikan untuk dua embarkasi yakni embarkasi Jakarta Pondok Gede dan embarkasi Jakarta Bekasi. Layanan fast track juga berlaku untuk jemaah gelombang kedua.
Soal Fast Track
Jemaah haji Indonesia yang mendarat di Bandara Internasional AMMA Madinah keluar melalui empat pintu yang disediakan. Terminal zero, terminal hajj, terminal internasional dan jalur fast track.
Fast track adalah jalur cepat tanpa proses pemeriksaan imigrasi di Arab Saudi. Sistem ini juga pernah dipakai pada haji 2019 lalu.
"Sebenernya ini juga keinginan dari pemerintah Saudi untuk mempercepat kedatangan jamaah haji dari Indonesia ke Saudi," kata Kasie Pelayanan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji Daerah Kerja Madinah, Edayanti Dasril, Selasa (7/6/2022).
"Jadi pelayanan satu atap seperti proses custom dan quarantine sudah kita lakukan di embarkasi termasuk city check in," sambungnya.
Khusus pelayanan fast track tahun ini, katanya, hanya berlaku untuk sejumlah kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Jakarta-Bekasi (JKS). Total ada 73 kloter dari dua embarkasi yang mendapat layanan fast track dengan rincian embarkasi Jakarta-Pondok Gede 29 kloter dan Jakarta-Bekasi 44 kloter.
"Total jemaahnya kurang lebih 29.131 orang," ungkap Eda.
Eda menambahkan, sedianya layanan fast track dilakukan sejak kloter awal tiba di Bandara internasional AMMA Madinah. Tetapi karena satu dan hal terkait masalah teknis, akhirnya penerapan fast track masih tahap penyempurnaan dan direncanakan akan berlaku pekan depan.
"Mungkin dalam satu dua hari ini dari imigrasi Arab Saudi akan tiba di Jakarta untuk melakukan proses tersebut. Tapi proses barang imigrasi fast track sudah dilakukan disini sejak awal. JKG 1 sampai JKG 4, JKS 1 -JKS 4 sudah fast track. Artinya barang dan bagasi langsung drop tidak melalui proses pemeriksaan di imigrasi," jelas dia.
Reporter: Lia Harahap
Sumber: Merdeka
Advertisement