Menteri PUPR Sebut Kehadiran Bendungan Tingkatkan Produksi Pangan Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Bendungan Sindangheula yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Jumat, (17/7/2022).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jun 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2022, 13:30 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Bendungan Sindangheula yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Jumat, (17/7/2022). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Bendungan Sindangheula yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Jumat, (17/7/2022).

Dalam peninjauan, dia berdiskusi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengenai manfaat dari kehadiran bendungan di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Basuki menjelaskan bahwa kehadiran bendungan di seluruh Tanah Air telah meningkatkan indeks pertanaman, dengan rata-rata nasional menurut Badan Pusat Statistik (BPS), berada di angka 147 persen.

Nilai indeks tersebut diharapkan dapat terus naik apabila sejumlah proyek pembangunan bendungan telah selesai.

"(Kehadiran bendungan) meningkatkan indeks pertanaman yang sekarang ini rata-rata nasional BPS, Pak, 147 persen, dengan 231 bendungan. Jadi dengan tambahan 61 bendungan bisa kita menjadi 200 persen," jelas Basuki dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Selain itu, kata dia, kehadiran bendungan juga berpengaruh terhadap hasil produksi pangan Tanah Air.

Basuki menyebut dengan indeks pertanaman 147 persen, hasil produksi beras secara nasional mencapai 31 juta ton, melebihi kebutuhan konsumsi nasional.

"Padahal konsumsinya 28 juta ton. Jadi make sense Pak, kenapa tiga tahun kita enggak impor (beras)," ujarnya.

Basuki berharap kehadiran sejumlah bendungan yang masih dalam proyek pembangunan dapat meningkatkan indeks pertanaman. Dengan begitu, produksi beras nasional dapat mencapai 40 juta ton pada tahun 2045.

"Jadi nanti 2045 kalau bisa sampai 200 (persen), itu bisa produksi 40 juta ton. Surplusnya bisa sampai 10 juta (ton)," kata dia.

 


Telah Diresmikan Jokowi

Seperti diketahui, Bendungan Sindangheula telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 4 Maret 2021 lalu.

Bendungan tersebut dibangun dengan anggaran mencapai Rp451 miliar dan memiliki kapasitas tampung sebesar 9,30 juta meter kubik.

Kehadiran bendungan di Kabupaten Serang tersebut dapat memberikan manfaat pengairan irigasi bagi kurang lebih 1.289 hektare sawah setempat.

Jokowi berharap kehadiran bendungan tersebut dapat memacu produktivitas pertanian di wilayah sekitar.

"Kita harapkan bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup sehingga makin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan," ujar Presiden saat peresmian.

 


Tinjau Prakerja

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat pada Jumat, (17/6/2022).

Dia diagendakan melakukan silaturahmi dengan alumni penerima kartu Prakerja di Bogor Jawa Barat.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 07.00 WIB.

Setibanya di Helipad Lapangan Boru, Kota Serang, Jokowi akan menuju Pasar Baros, Kabupaten Serang. Disana, dia direncanakan menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan pedagang.

Setelah itu, Jokowi akan meninjau Bendungan Sindangheula, Kabupaten Serang, sebelum kemudian kembali ke Helipad Lapangan Boru.

Presiden akan kembali menuju Bogor melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya