Duet Puan dan Anies di Pilpres 2024 Bisa Saling Melengkapi

Latar belakang Puan Maharani dan Anies dinilai Burhanuddin memiliki kombinasi yang unik ketika kedua nama dipasangkan dalam kontestasi Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2022, 09:06 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2022, 01:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, menilai pemasangan Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam bursa calon presiden dan wakil presiden bisa dibaca dengan dua hal. 

Secara kualitatif, menurut Burhanuddin, pasangan Puan Maharani dan Anies Baswedan bisa saling melengkapi. Dari sisi kekuatan partai, misalnya, Puan memiliki partai besar yang bisa mencalonkan tanpa harus berkoalisi. Sementara Anies Baswedan, Burhanuddin melanjutkan, mewakili figure dari nonpartai.

"Secara kualitatif, pasangan Puan dan Anies itu saling melengkapi,” kata Burhanuddin di sela-sela rilis survei nasional secara virtual, Senin, 11 Juli 2022. 

Burhanuddin juga mengulas soal sisi latar belakang kedua tokoh tersebut. Latar belakang ini yang dinilai Burhanuddin memiliki kombinasi yang unik ketika kedua nama dipasangkan dalam kontestasi Pilpres 2024. 

"Puan itu Ketua DPR, pernah jadi menteri koordinator. Anies latar belakangnya akademisi, sekarang kepala daerah. Keduanya punya garis keturunan dari pahlawan nasional, cucu dari pahlawan nasional. Ini kombinasi yang unik,” ungkap Burhanuddin. 

 

Penerimaan Pendukung Masing-Masing

PDIP
Elite Nasdem mengunggah poto Megawati, Surya Paloh, dan Puan Maharani di akun media sosialnya. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Kendati dari sisi kualitatif kedua pasangan tersebut saling melengkapi, Burhanuddin masih punya catatan dari sisi elektoral. Burhannuddin belum mengetahui apakah kedua pasangan bisa diterima oleh pendukungnya masing-masing.

Meski begitu, Burhanuddin mengakui jika penduetan kedua pasangan belakangan mulai ramai diperbincangkan. “Beberapa elite turut menyuarakan hal yang sama (menduetkan Puan dengan Anies),” kata Burhanuddin. 

Burhanuddin curiga jika penduetan itu merupakan reaksi publik usai melihat kemesraan yang tertangkap antara Puan dan Anies dalam gelaran Formula E, beberapa waktu lalu. 

"Di acara Fomula E, keduanya terkesan menampilkan kemesraan yang dibaca sebagian elite untuk menjodohkan kedua tokoh ini,” ungkap Burhanuddin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya