DPRD DKI Jakarta Usul Pembentukan Pansus JIS Buntut Robohnya Pembatas Tribun

Usulan pembentukan Pansus JIS ini pertama kali dilontarkan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Ichwanul Muslimin.

oleh Winda Nelfira diperbarui 02 Agu 2022, 20:38 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 20:38 WIB
Pagar Tribun Penonton JIS Roboh
Sejumlah suporter berada di sekitar pagar besi tribun Jakarta International Stadium (JIS) yang rusak di Jakarta, Minggu (24/7/2022). Pagar di sisi utara stadion tingkat dunia tersebut roboh akibat diduduki oleh para penonton. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengusulkan membentuk panitia khusus (pansus) pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Usulan tersebut sebagai buntut insiden ambruknya pagar pembatas tribun yang terjadi saat grand launching JIS pada Minggu, 24 Juli 2022 lalu. Sejumlah anggota dewan ingin adanya pengecekan total kualitas konstruksi bangunan stadion baru Jakarta tersebut.

Usulan adanya pansus pembangunan JIS muncul saat rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta yang memanggil PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Ichwanul Muslimin menjadi yang pertama menggaungkan usulan dibentuknya pansus JIS pada rapat itu.

Ichwanul menyatakan, pembentukan pansus diperlukan untuk mengecek konstruksi bangunan JIS pascainsiden robohnya pagar pembatas tribun stadion tersebut. Mengingat JIS merupakan bangunan yang baru saja diresmikan.

"Apabila diperlukan, bentuk pansus JIS. Jadi, tidak main-main. Sekalian saja, ini anggarannya besar, tapi hanya dalam waktu berapa bulan, rusak," kata Ichwanul di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Ichwanul mengatakan, kualitas beberapa bangunan JIS dinilai tidak mencerminkan kekokohan stadion yang digadang-gadang berstandar internasional. Terbukti dengan robohnya pagar pembatas tribun penonton JIS saat laga persahabatan Persija vs FC Chonburi asal Thailand.

"Dengan insiden Persija, jadinya terkesan terburu-buru. Saya pertanyakan, kalau belum siap kenapa dilaksanakan. Kemudian kalau di dalam stadion, kita lihat ada perimeter itu fungsinya untuk apa, yang kayak jemuran itu" ujar dia.

Ichwanul menyampaikan, apabila tidak ada pansus terkait pembangunan JIS dikhawatirkan akan memicu kejadian serupa. Terlebih apabila JIS didaulat menjadi tuan rumah pertandingan besar.

"Dengan bangunan kayak begini saya lihat akan ada kejadian berulang dengan alasan renovasi setiap tahun melakukan pengajuan anggaran lagi. Kita perlu pansus khusus JIS," ucap anggota DPRD DKI Jakarta ini menandaskan.


Pemeliharaan JIS Akan Libatkan Jakmania

Grand Launching Jakarta International Stadium
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa para The Jakmania yaitu pendukung klub sepak bola Persija Jakarta usai meresmikan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Minggu( 24/7/2022). Peresmian stadion sepak bola berstandar internasional dengan kapasitas 82.000 penonton itu memiliki konsep 2P, yaitu pertunjukan dan pertandingan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya diberitakan, suporter klub sepakbola Persija, Jakmania akan dilibatkan dalam pemeliharaan Jakarta International Stadium (JIS). Kebijakan ini diambil usai insiden robohnya pagar pembatas tribun utara JIS saat grand launching pada Minggu (24/7/2022) lalu.

Project Director Pembangunan JIS, Iwan Takwin menyampaikan, nantinya Jakmania akan ditempatkan di setiap blok tribun untuk mengamankan kondusifitas selama hingga pertandingan selesai.  

"Harapan kami nanti di setiap blok-blok tribun tersebut akan ada pihak Jakmania yang kita kolaborasikan untuk kita mengamankan bagaimana supaya tidak terjadi aksi seperti kemarin," kata Iwan saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Selain melibatkan Jakmania, kata Iwan, pihaknya juga telah mengecor pagar pembatas yang ada di JIS untuk menopang beban yang ada. Pengecoran tersebut kemudian ditambah dengan pengikat baja siko, dan ditempel pada sloof tribun.

Buntut robohnya pagar pembatas tribun JIS ini turut membuat Jakpro melakukan tes kejut pada konstruksi.

"Kita mengulangi pengetesan beban kejut, kita menggantungkan beban 100 meter dengan digantungkan mendadak gitu kita lihat reaksinya itu kita lakukan di lapangan," ucap Iwan menandaskan.

 

Infografis: Megaproyek Anies di Jakarta (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Megaproyek Anies di Jakarta (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya