DPR Dukung Investasi BUMN di Bidang Digital Demi Kemajuan Teknologi

Wakil Ketua Komisi VI, Mohamad Haekal, mengakui jika go online menjadi tanda kemajuan peradaban. Hal itu disampaikan saat rapat Panja Investasi BUMN Pada Perusahaan Digital di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (25/8/2022).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Agu 2022, 17:03 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2022, 15:21 WIB
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (7/6/2022). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (7/6/2022). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI, Mohamad Haekal, mengakui jika go online menjadi tanda kemajuan peradaban. Hal itu disampaikan saat rapat Panja Investasi BUMN Pada Perusahaan Digital di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (25/8/2022).

Haekal mencontohkan, teknologi pesan berbayar seperti SMS yang dulu sangat disambut antusias masyarakat, namun belakangan menghilang digerus teknologi baru.

"Kita selalu mendorong konstituen untuk go online. Saya mengingatkan mereka karena akan berubah, kalau kita tidak ikut berubah kita yang akan ketinggalan," kata Haekal seperti dikutip dari keterangan pers diterima, Jumat (26/8/2022).

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, teknologi marketplace seperti TokoPedia dan hadirnya GoJek adalah contoh sebuah perwujudan go online tersebut.

"Ini menjadi keniscayaan. TokoPedia adalah salah satunya yang hidup dan mendapatkan sambutan masyarakat. Berikutnya GoJek yang kemunculannya sangat fenomenal dan memberikan kemudahan masyarakat dalam beraktifitas," urai Haekal.

Dalam rapat itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menegaskan komitmen Kementerian BUMN dalam membangun ekosistem digital. Salah satu jalan ditempuhnya adalah dengan menggandeng perusahaan startup digital lewat jalan investasi anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yakni PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

"Kementerian BUMN melihat bahwa salah satu kunci Kementerian BUMN untuk dapat bertahan dan berjalan lebih baik lagi di era disrupsi adalah antara lain dengan mengambil alih teknologi ataupun mengakuisisi teknologi baru," jelas Kartika.

Menurut Kartika, membangun ekosistem digital masuk dalam agenda kerja Kementerian BUMN. Sebab, di era disrupsi saat ini cukup banyak perusahaan plat merah yang tertinggal dari sisi digital.

"Dalam 2,5 tahun terakhir, kementerian yang dipimpin Erick Thohir mengakselerasi agar perusahaan BUMN mengadopsi digital teknologi dan masuk dalam sistem digital," ungkap Kartika.


Investasi Sesuai Prosedur

Kartika menegaskan, investasi Telkomsel ke GoTo sudah memenuhi aspek Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan. Sebab dalam pelaksanaan aksi korporasi, perusahaan memang diwajibkan mengikuti tata kelola perusahaan yang baik sesuai peraturan perusahaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Dalam setiap proses kerjasama terlebih dahulu dilakukan kajian kelayakan yang didalamnya termasuk kajian hukum dan keekonomian," tegas Kartika.

Dalam pelaksanaan aksi korporasi dan mendukung penerapan GCG, lanjut dia, pada Anggaran Dasar diatur mengenai penetapan batasan dan kriteria perbuatan direksi yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris.

"Kegiatan Direksi (juga) harus mendapat tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan RUPS," kata Kartika.

Kementerian BUMN juga menegaskan tidak ada fraud dan kick back dalam keputusan investasi Telkomsel ke GoTo. Sebab Telkom dan Telkomsel telah mempunyai SOP yang memadai. Diketahui, dalam Standar Operasional Prosedur (SOP), Direksi wajib menyusun SOP dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dan SOP ini menjadi dasar proses dan tahapan pemilihan mitra.

Infografis Gebrakan 30 Hari Menteri BUMN Erick Thohir
Infografis Gebrakan 30 Hari Menteri BUMN Erick Thohir. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya