Infografis Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Pemerintah telah mengalokasikan Rp 502,4 triliun untuk membayar subsidi dan kompensasi BBM. Namun, bila pemerintah terus mempertahankan harganya, subsidi hanya untuk BBM bisa jebol ke angka Rp 698 triliun.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 26 Agu 2022, 09:01 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2022, 09:01 WIB
Banner Infografis Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Krisis energi dunia membuat Indonesian Crude Price atau ICP alias harga rata-rata minyak mentah Indonesia terus mengalami kenaikan. Akibatnya, beban kompensasi dan subsidi energi pemerintah terus membengkak lantaran pemerintah memutuskan menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi di tingkat konsumen. terutama pertalite dan solar.

Sejauh ini paling tidak pemerintah telah mengalokasikan Rp 502,4 triliun untuk membayar subsidi dan kompensasi BBM. Namun, bila pemerintah terus mempertahankan harganya, subsidi hanya untuk BBM bisa jebol ke angka Rp 698 triliun.

"Nambah lagi bisa mencapai Rp 698 triliun, itu untuk subsidi Solar dan Pertalite saja, saya belum menghitung kalau LPG (elpiji) dan listrik selain yang sudah masuk kemarin di lapsem (laporan semester I-2022)," ucap Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Selasa 23 Agustus 2022.

Menkeu Sri Mulyani pun memberikan 3 pilihan mitigasi yang bisa diambil pemerintah. Terutama dalam mengatasi kenaikan harga energi global.

Pilihannya antara lain menambah subsidi dan kompensasi yang jumlahnya mencapai Rp 698 triliun. Bila langkah ini yang ditempuh, maka pemerintah tidak perlu menaikkan harga pertalite dan solar.

"Pertama, subsidinya naik mendekati Rp 700 triliun," kata Menkeu.

Namun, jika harus menaikkan anggaran menjadi Rp 698 triliun, dia menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan semakin berat. Mengingat subsidi energi tahun ini sudah naik tiga kali lipat dari yang ditetapkan pada awal yakni sebesar Rp 158 triliun.

Adapun ketiga pilihan terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi yang ada merupakan pil pahit bagi pemerintah. "Tiga-tiganya sama sekali enggak enak. APBN jelas akan sangat berat karena subsidi BBM itu sudah naik 3 kali lipat," kata dia.

Bagaimana perkembangan terbaru mengenai pembahasan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi? Apa saja 3 skenario atau skema BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani? Bagaimana ragam tanggapan terhadap rencana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Infografis Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Infografis Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis 3 Skenario BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani

Infografis 3 Skenario BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Skenario BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Ragam Tanggapan Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Infografis Ragam Tanggapan Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Siap-Siap Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya