Liputan6.com, Jakarta - Dua kelompok pelajar terlibat tawuran di Jalan Angklung, Duren Sawit Jakarta Timur. Seorang pelajar ketahuan membawa hewan reptil. Peristiwa ini viral di media sosial.
Seperti dilihat pada akun instagram @warungjurnalis, seorang pelajar mengenakan kaos hitam terlihat menggendong anak buaya saat digiring masuk ke kantor polisi.
Baca Juga
Kapolsek Duren Sawit Kompol Marston Marbun menerangkan, tawuran pelajar itu terjadi pada Sabtu 17 September 2022. Polisi pun telah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait aksi tersebut.
Advertisement
Dia menjelaskan, buaya itu milik sekolah. Adapun, siswa memang diizinkan memelihara asalkan buaya dirawat dengan baik.
"Itu (buaya) yang punya sekolah bukan punya pribadi. Dia disuruh memelihara itu punya sekolah, dibawa pulang ke rumah," ujar Marbun saat dihubungi, Senin (19/9/2022).
Aksi saling serang kedua kelompok pelajar tidak sampai menimbulkan korban. Marston mengatakan, warga dengan sigap membubarkan mereka.
"Tidak ada korban, jadi dibubarin sama masyarakat," kata dia.
Orangtua dan Sekolah Dipanggil
Marbun mengatakan, kelompok pelajar yang terlibat tawuran ini teridentifikasi setelah mencoba mengambil sepeda motor yang tertinggal di kantor polisi. Ada 11 pelajar hadir untuk membuktikan bahwa sepeda motor milik rekannya.
"Itu (sepeda motor) mau diambil sama orang lain. Dihadirkanlah itu 11 orang, setelah dihadirkan ternyata yang ikut tawuran 11 orang," ucap dia.
Saat ini, 11 pelajar sedang diperiksa secara intensif. Pihaknya memanggil orangtua dan perwakilan sekolah untuk memberikan edukasi agar peristiwa tersebuIt tidak terulang.
"Nanti kita panggilkan keluarga sama orang tua sama sekolahnya bikin perjanjian untuk tidak mengulanginya lagi," ujar dia.
Sementara itu, buaya yang sempat dibawa pelajar telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta Timur. "Sudah saya serahkan tadi siang ke BKSDA Jakarta Timur," tandas Marbun.
Advertisement