Liputan6.com, Jakarta - Isu mengenai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra akan bergabung ke koalisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) ) semakin menguat.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, jalinan komunikasi antara Ketua Umum Partai dalam KIB dengan PKS dan Gerindra masih berlanjut.
Baca Juga
"Kalau komunikasi politik antara ketua umum partai itu tidak pernah berhenti, contohnya di DPR kan kita antarsesama saja komunikasi terus, di DPR kan juga adalah pimpinan partai," kata Dave, Minggu (25/9/2022).
Advertisement
Meski komunikasi masih terus berlangsung, Dave menyatakan jika keputusan akhirnya ada di masing-masing ketua umum partai politik dalam KIB.
"Jadi kalau komunikasi terus berjalan tapi keputusan akhir nanti tetap ada di antara ketua umum," sebutnya.
Saat disinggung perihal kapan batas akhir tertutupnya parpol lain gabung ke KIB, Dave menyampaikan bahwa pihaknya berusaha terus membuka komunikasi hingga akhir pendaftaran capres
"Pokoknya sampai dengan pendaftaran kita masih buka komunikasi terus," kata dia.
Kabar Gerindra-PKS Gabung KIB
Sebelumnya, kabar terkait kedekatan dua parpol PKS dan Gerindra bergabung ke KIB sempat mencuat. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pendekatan itu dilakukan melalui pertemuan dengan Partai Golkar.
"Sebetulnya kami ke Golkarnya ya, apakah nanti dengan KIB nya, ya mungkin dari situ pintu masuknya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Dia mengakui pendekatan ke KIB untuk membuka skenario-skenario lain terkait Pilpres. Selain mendekati NasDem dan Demokrat, PKS juga membangun komunikasi politik dengan partai lain misalnya Golkar yang sudah bergabung dalam KIB.
"Tentukan ada skenario pertama, kalau nggak berhasil ada skenario kedua, kalau nggak berhasil pakai skenario ketiga," ujar anggota Komisi II DPR RI ini.
Sementara untuk kabar jalinan komunikasi antara Golkar dengan Gerindra sempat disebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Kalau geopolitik kan berarti ada politik nasional juga," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Dia mengakui bahwa Partai Golkar masih terbuka untuk membentuk koalisi dengan Partai Gerindra, usai pertemuan dengan Prabowo. Ketua Umum Partai Golkar itu juga terus berkomunikasi dengan partai-partai politik lainnya untuk membangun koalisi Pilpres 2024.
"Ya masih, masih. Masih terbuka, masih berbicara dengan partai-partai," ujar Airlangga.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement