Megawati Ungkap Alasan Bung Karno Bentuk Lemhanas

Megawati menyampaikan dibentuknya Lemhanas agar terbangun persaudaraan anak bangsa se-Indonesia. Dan juga dapat mengantisipasi kalau terjadi dinamika selain internal, maupun eksternal yang terjadi di belahan dunia.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Nov 2022, 12:04 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 12:04 WIB
ANRI Gelar Konferensi Internasional
Konferensi internasional dilaksanakan secara berseri di kota Jakarta, Bandung, dan Bali. Adapun helatan pertama dilaksanakan di Jakarta dengan ANRI sebagai tuan rumah. (Foto:Liputan6/Delvira)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menceritakan soal pesan yang disampaikan Proklamator yang juga Presiden Pertama RI  Soekarno dalam menghadapi tantangan geopolitik di masa mendatang.

Menurut Soekarno, kata Megawati, sebagai bangsa Indonesia, kita perlu mengetahui soal geopolitik yang terjadi di belahan dunia. Maka dari itu, Bung Karno mendirikan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas).

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective' secara virtual di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022).

"(Lemhanas) Itu untuk mengumpulkan calon pemimpin bangsa dari semua daerah untuk saling bertemu. Untuk orang Aceh ketemu orang Papua, dan lain sebagainya. Dan untuk mengerti bagaimana persatuan dunia itu, maka harus diajarkan yang namanya geopolitik, sehingga mereka siap lahir batin," kata Megawati.

Selain itu, Megawati juga menyampaikan bahwa dibentuknya Lemhanas ini agar terbangun persaudaraan anak bangsa se-Indonesia. Dan juga dapat mengantisipasi kalau terjadi dinamika selain internal, maupun eksternal yang terjadi di belahan dunia.

"Alhamdulillah Pak Jokowi sudah menginstruksikan untuk supaya sesuai kembali seperti apa yang dikehendaki oleh Bung Karno, Lemhannas itu," ungkap Megawati.

Megawati juga mengungkapkan kekhawatirannya jika dunia ini 'mabuk', lalu menggunakan persenjataan-persenjataan massal.

"Bayangkan kalau dunia ini mabuk, lalu belum lagi persenjataan-persenjataan massal yang sekarang tentu harus kita halangi, untuk tidak dipakai, karena itu betul-betul melanggar. Kalau sekarang kan semua orang mengatakan hak asasi manusia, itu sangat betul lho, makanya itu harus diingatkan terus hak asasi manusia itu, di kita sudah ada perikemanusiaan,” kata Megawati.

"Seperti perang asimetris, proxy war, perang dagang, perang persenjataan, dan perang hegemoni dengan potensi eskalasi yang begitu cepat dan mengkhawatirkan seharusnya kita semua," sambung Megawati.

 

Perkuat Solidaritas Antar-Bangsa

Megawati Soekarnoputri di acara ANRI
Megawati Soekarnoputri memberi sambutan pada pembukaan acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective' di Gedung ANRI, Jakarta. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Karena itulah, melalui Konferensi Internasional bertajuk 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspectives', Megawati mengajak negara-negara Non-Blok untuk memperkuat gerak solidaritas antar bangsa.

"Mau ke mana sih kapal kita ini? Kita itu bukan Indonesia saja lho. Kalau itu sebuah kapal, Bung Karno sampai bicara leidstar, bintang penerang. Itu kan sebetulnya tujuan, kan bintang nggak pindah, di sana saja," kata Megawati.

"Kita kobarkan kembali spirit Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan Konferensi Trikontinental, untuk bisa mengupayakan, mewujudkan perdamaian abadi. Jangan pernah lelah berjuang, terus tiada henti-hentinya menyuarakan stop perang, pelucutan senjata masal," jelas Megawati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya