Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan Reuni 212 berlangsung di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, pada Jumat 2 Desember 2022. Rencananya, aksi ini akan diikuti 10 ribu orang.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengimbau kepada masyarakat menghindari ruas jalan sekitar kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
"Besok kan kegiatan di Masjid Agung At-Tin. Masyarakat untuk besok yang mau wisata mungkin cari wisata yang lain dulu karena jalur menuju Taman Mini tentunya akan terjadi kepadatan karena kegiatan akan dimulai malam ini," kata Latif saat dihubungi, Kamis malam (1/12/2022).
Advertisement
Latif memastikan tidak ada penutupan jalan. Pihaknya hanya menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas selama kegiatan Reuni Aksi 212. Namun, sifatnya situasional tergantung volume kendaraan di sekitar lokasi.
"Tidak ada penutupan. Tentunya kami akan melihat situasi. Pertama kita tetap pengaturan setelah terjadi kepadatan di situ akan ada beberapa pengalihan arus," ujar dia.
Polda: Aksi Reuni 212 pada Jumat 2 Desember Dihadiri 10 Ribu Orang
Polda Metro Jaya menerima surat pemberitahuan Reuni 212 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, pada Jumat 2 Desember 2022. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, 10 ribu orang diperkirakan hadir dalam kegiatan Reuni 212.
"Jadi buat acara besok itu Polda Metro memang telah terima pemberitahuan dari panitia Reuni 212. Tempatnya itu di Masjid Agung At-Tin. Kemudian estimasi jemaah yang disampaikan dalam pemberitahuan 10 ribu," papar Zulpan kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
Zulpan menerangkan, panitia penyelenggara telah melengkapi prosedur dalam rangka penerbitan izin kegiatan di antaranya dari Kementerian Agama, Satgas Covid-19 kemudian penanggung jawab acara.
"Sehingga untuk besok kegiatan direncanakan Masjid Agung At-Tin," ujar dia.
Zulpan menerangkan, Reuni 212 kali bertajuk Istighosah Kubro dan Indonesia Bershalawat. Dia mengimbau kepada panitia penyelenggara untuk menjalankan kegiatan dengan tertib, damai dan tidak menganggu kepentingan publik.
"Polda Metro Jaya tentunya akan melakukan pengamanan, menjaga dan mengawal kegiatan tersebut agar bisa berjalan dengan tertib," ujar dia.
Â
Advertisement
Polisi Siapkan Pengalihan Arus
Polisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas dan kantong-kantong parkir pada saat aksi Reuni Aksi 212 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, pada Jumat (2/12/2022).
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan, 650 personel Satlantas Wilayah Jakarta Timur dikerahkan untuk melancarkan arus lalu lintas selama kegiatan berlangsung.
"Kita nanti buat 2 shift. Nanti kegiatan kan jam 3 pagi maka tahap pertama akan ada apel pertama jam 9 atau 10 malam, apel antisipasi massa yang datang dari sore hari. Lalu acaranya kan diprediksi sampai salat Jumat selesai. Jadi nanti ada dua gelombang (pengamanan) biar kita fit," kata Edy, Rabu (30/11/2022).
Dia mengatakan, estimasi massa antara 1.500Â sampai 3.000 orang. Menurut dia, pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional tergantung situasi di lapangan.
Mana kala situasi masih landai maka dinormalkan dahulu. Alih arus akan diberlakukan pada saat volume kendaraan padat.
"Jangan sampai masyarakat ganggu komplain dengan acara ini. Ketika ternyata di luar dugaan, tentunya kita coba buka tutup alias alih arus juga. Artinya itu kendaraan umum itu kan alur masuknya dari Jalan Garuda semua, kalau di sepanjang Garuda, Taman Mini Square termasuk di Masjid Agung At-Tin padat tentunya akan kami alihkan," ujar Edy.Â
Kantong Parkir
Edy menyebut, salah satu rekayasa dilakukan di Jalan Kramat Jati menuju ke Pondok Gede. Kendaraan diluruskan ke pintu satu.
Selain itu, dari Jalan Bambu Apus mengarah ke Garuda atau Masjid Agung At-Tin diputarkan ke arah Kampung Rambutan.
"Itu alih arus ketika di depan At-Tin kita asumsikan tidak bergerak," ujar dia.
Edy menyampaikan, pihaknya turut menyediakan kantong parkir di beberapa titik guna menghindari massa aksi parkir sembarangan di jalan raya.
"Kita siapkan kantong-kantong parkir. Kantong parkir terdekat di sana bisa menampung 200 bus kemudian di pewayangan di dalam untuk roda dua bisa 1.500. Artinya itu cukup tidak berdampak di jalan-jalan pada parkir sembarangan," ujar dia.
Advertisement