Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyentil pendapatan para guru saat mengikuti puncak Peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah. Acara tersebut pun turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Awalnya, Ganjar mengingatkan bahwa dunia pendidikan bukanlah sekadar ruang untuk mencetak karyawan saja, namun ruang besar dalam mengangkat kemanusiaan.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Ganjar, guru berperan dalam memahami potensi yang ada di setiap diri siswa.
"Tidak ada yang mewajibkan siswa pandai fisika dan matematika, menguasai ekonomi dan geografi. Mereka punya potensi masing-masing, biarkan pada pilihannya," tutur Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12/2022).
"Tapi nggak fair membicarakan pembangunan pendidikan tapi nggak membicarakan sumber pendapatan para pengajarnya. Ku wis mbaten kok. Kalo saya ngomong pendidikan ngomongnya keras, ngomong pendapatan apa lagi. Bahkan kadang-kadang perbedaan pendapat itu bisa lebih diterima dibanding beda pendapatan, ayo, ayo," sambungnya.
Ganjar kemudian menyampaikan curhatan para guru kepada Presiden Jokowi. Salah satunya keluhan soal Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Jadi Bapak Presiden, waktu peringatan hari guru tingkat provinsi kemarin, teman-teman guru banyak mengeluh soal PPPK. Kira-kira gini Pak, wah pak katanya mau ada pengangkatan 1 juta PPPK. Mbok guru diutamakan, katanya gitu, dan tentu saja saya yakin bapak ibu yang hadir juga menerima curhat seperti itu di tempat masing-masing, apalagi kepala daerah," jelas Ganjar.
Â
p>**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
2023 Akan Ada Peningkatan Pengangkatan
Menurutnya, target tersebut akan terlampaui lantaran berdasarkan data catatan 2021 ada 300 ribu pengangkatan dan 2022 ada 399 ribu pengangkatan. Ganjar pun yakin pada tahun 2023 akan ada peningkatan pengangkatan.
"Dan Insya Allah tahapan-tahapan itu akan kita lalui, dan kita di Jateng telah melantik 5788 ribu guru PPPK, dan 31 Oktober kita buka lagi penerimaan PPPK kira-kira ada 4600 lowongan yang kami masukan, 4361 orang dimasukan. Masih ada 5540 guru honorer di bawah naungan Pemprov Jateng dan tentu di Kabupaten Kota alami hal serupa," jelas Ganjar.Â
"Waktu kewenangan diberikan ke kami, satu yang saya ingat karena banyak yang komplen gimana guru honorer bisa dapat minimum UMK. Maka di Hari Guru saya minta kepala daerah bisa nggak ya alokasi anggaran diberikan minimum UMK, kalau di Provinsi UMK kurang lebih 7,5 sampe 10 persen, apalagi bisa lebih dari situ. Saya kadang risih karena guru-guru tanya, pak cicilan kita bulan depan bagaimana. Yang SK-nya sudah ada di bank angkat tangan? keliatan," Ganjar menandaskan.
Advertisement
Ganjar Diusulkan DPW PAN Jadi Capres 2024
Di sisi lain, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusulkan oleh hampir seluruh pengurus wilayah PAN di Indonesia.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas ini menuturkan, usulan tersebut akan dibawa oleh PAN untuk dibahas bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Keputusan mengusung Ganjar itu harus dibahas bersama koalisi karena butuh tiket maju sebagai Capres 2024.
"Nanti ada Golkar ngusulkan, PAN ngusulkan, PPP ngusulkan, kita berembug. Soalnya saya yang umumkan nggak cukup juga nggak bisa. Makanya nanti berunding dengan KIB, nanti KIB juga nambah lagi. Prosesnya gitu karena ada syarat 20 persen," kata dia dalam Rakor PAN Jateng, Jumat (2/12/2022).
Menurut Zulhas, nama Ganjar memang diusulkan DPW hampir di seluruh Indonesia. Terakhir, nama Ganjar dikumandangkan sebagai calon presiden dalam Rakor PAN Jateng.
"Memang hampir semua wilayah begitu suaranya (usul Ganjar capres)," kata dia.
"Jawa Tengah sudah memutuskan satu nama, Pak Ganjar Pranowo untuk diusung menjadi calon presiden dan wakil presiden yang disampaikan kepada DPP tadi," imbuhnya.