Liputan6.com, Jakarta - Voxpol Center Research and Consulting merilis survei Evaluasi Kinerja Pemerintah dari Perspektif Demokrasi, Hukum, Ekonomi dan Isu Politik Aktual.
Hasilnya, mayoritas publik (51 persen) menginginkan kelanjutan dari program pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini oleh presiden yang baru. Hanya 37 persen yang menganggap program pemerintah saat ini tidak layak untuk dilanjutkan.
Advertisement
Baca Juga
Pemilih yang menganggap program pemerintah saat ini layak untuk dilanjutkan menyebar hampir di semua wilayah. Namun, hanya pemilih di wilayah Sumatera yang menganggap program pemerintah saat ini tidak layak untuk dilanjutkan.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap paling representatif sebagai pelanjut Jokowi.
"Mayoritas publik menginginkan keberlanjutan progam pemerintah di pemerintahan mendatang. Ganjar Pranowo dianggap paling representatif sebagai pelanjut Joko Widodo," kata Pangi melalui akun YouTube Voxpol Center, Jumat (23/12/2022).
Pemilih yang menganggap program pemerintah saat ini layak dilanjutkan cenderung memilih Ganjar Pranowo, yaitu ada sebesar 35,4 persen. Disusul Anies Baswedan 20,1 persen. Dan di posisi ketiga ada Prabowo Subianto sebesar 19,0 persen.
Ada Nama Erick Thohir
Sementara itu, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ada di urutan terbawah (1,0 persen).
Adapun survei ini dilaksanakan pada 7 November 2022. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling melalui dua tahap, yakni menggunakan systematic random sampling dalam memilih TPS. Kedua menggunakan systematic random sampling dalam memilih responden dari DPT.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,81 persen. Sampel survei menjangkau 34 provinsi di Indonesia.
Advertisement
Survei Charta Politika, Simulasi Duet Ganjar-Prabowo Raih Suara Terbanyak
Sementara itu, Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbarunya, terkait pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang berpotensi maju pada Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan, terdapat empat simulasi pertarungan Pilpres 2024 yang masing-masing memuat tiga pasang calon (paslon).
“Simulasi pertama, Ganjar-Airlangga (34.6%), Anies-AHY (30.5%), dan Prabowo-Cak Imin (22.7%). Sedangkan yang menjawab tidak tahu (12.2%),” urai Yunarto saat jumpa pers daring, Kamis (22/12/2022).
Yunarto melanjutkan, surveinya mememukan perolehan suara responden berbeda ketika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir pada simulasi kedua. Angka respondennya, selisih lebih kecil dibanding saat Ganjar dipasangkan dengan Airlangga yakni sebesar 33.8%.
Sedangkan saat Anies dipasangkan dengan Aher, suara respondennya juga tidak lebih besar saat dipasangkan dengan AHY, yakni sebesar 29.9%. Kemudian untuk Prabowo, Charta Politika masih memasangkan dengan Cak Imin. Namun angkanya turun menjadi 22.3% dengan suara responden mengaku tidak tahu sebesar 14%.
“Simulasi ketiga, Ganjar-Ridwan Kamil 35.3%. Anies-AHY 29.1%, dan Prabowo-Khofifah 23.8%, sedangkan yang belum tahu menjawab apa sebesar 11.8%,” jelas Yunarto.