Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian PUPR akan menambah fasilitas jalur kereta guna mengatasi kepadatan penumpang di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi massal Kereta Rel Listrik (KRL) ke Stasiun Tanah Abang, bahkan mencapai angka ratusan ribu per hari. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan fasilitas jalur dengan menggandeng pemerintah pusat.
"Ini akan ada penambahan jalur kereta dari 4 (empat) menjadi 6 (enam) jalur. Maka, dengan adanya penambahan jalur itu bisa menambah dan mengantisipasi kepadatan penumpang pada tahun-tahun berikutnya yang jumlahnya mencapai ratusan ribu. Nah, ini untuk tahap pertama," kata Heru dalam keterangan resminya, Senin (26/12/2022).
Advertisement
Heru menyebut Stasiun Tanah Abang memiliki lahan seluas 2,4 hektare. Dari luas lahan tersebut, 9.000 meter persegi tanahnya digunakan untuk depo. Heru berujar di tanah itulah penambahan fasilitas akan dibangun.
Heru menjelaskan bahwa Stasiun Tanah Abang akan menjadi salah satu kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD). Di mana, penggunaan angkutan umum maupun gaya hidup sehat, seperti berjalan kaki dan bersepeda dimaksimalkan serta terhubung satu sama lain di suatu kawasan.
"Lalu, pada tahap kedua, tugas Pemprov DKI Jakarta adalah merapikan sarana dan prasarana, mungkin nanti ada pelebaran kawasan dan lain-lain. Jadi, kita lihat nanti ke depan, konsepnya seperti apa, itu kira-kira," jelas Heru.
Mengikuti Arahan Jokowi
Oleh sebab itu, Heru menyebut ada sejumlah pekerjaan yang harus dirapikan, seperti U-Turn, pembangunan JPO, serta merapikan taman.
"Kemudian, ada sebagian lahan yang milik Pemprov DKI, untuk keluar-masuknya penumpang, itu kita siapkan juga. Bangunannya (stasiun) akan disiapkan oleh Kementerian PUPR dan Kemenhub," kata dia.
Heru menyatakan dalam proses pengerjaan penambahan fasilitas jalur kereta di Stasiun Tanah Abang tersebut, pihaknya mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat terealisasi maksimal pada akhir 2023.
"Kami di DKI Jakarta akan langsung bergerak dan langsung berkoordinasi dengan Kemenhub dan KemenPUPR. Hal ini karena target yang diarahkan Bapak Presiden harus selesai di akhir tahun 2023, dan ini harus sudah finalisasi," ungkapnya.
Advertisement