Jaga Kualitas Air, Kolong Tol Becakayu Ditanami Pohon

Heru Budi menekankan agar warga sekitar mampu memanfaatkan lahan kolong di Tol Becakayu, secara tepat guna dan menjaganya agar tetap terawat dengan baik.

oleh Winda Nelfira diperbarui 10 Jan 2023, 15:39 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2023, 15:37 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta menghadiri kegiatan kerja bakti serta menyaksikan penandatanganan MoU soal penataan lahan kolong di Tol Becakayu.
Pj Gubernur DKI Jakarta menghadiri kegiatan kerja bakti serta menyaksikan penandatanganan MoU soal penataan lahan kolong di Tol Becakayu. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri kegiatan kerja bakti serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU soal penataan lahan kolong di Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu). MoU ini disebutnya dalam rangka penataan kawasan melalui penanaman pohon.

Heru berharap, dengan ditekennya nota kesepahaman itu dapat menghadirkan banyak manfaat yang bisa dirasakan warga sekitar, salah satunya terjaganya mutu air baku di kawasan itu.

"Jangan sampai air warga Jakarta tercemar dengan limbah-limbah yang tidak baik. Karena dikonsumsi oleh warga dan digunakan setiap hari," kata Heru di Jalan Kartika Eka Paksi, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, pada Selasa (10/1/2023).

Pada kesempatan itu, Heru turut menanam bibit pohon bersama jajaran terkait. Heru juga menekankan agar warga sekitar mampu memanfaatkan lahan kolong di Tol Becakayu, secara tepat guna dan menjaganya agar tetap terawat dengan baik.

"Tempat ini harus hijau, harus rapi, tertata, dan terawat. Setelah itu warga juga bisa memanfaatkan dengan baik dan tidak untuk berjualan. Kalau untuk jalan sehat silakan, diambil hasil panennya silakan, tapi (tetap) dijaga dengan baik," terang dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pentingnya Pemeliharaan

Urban Farming di Kolong Tol Becakayu
Sejumlah petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota merapikan lahan yang akan dibuat menjadi kawasan hijau di bawah kolong Tol Becakayu atau Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (5/1/2023). Pemprov DKI telah melakukan penataan kawasan hijau sepanjang 2,7 km dari target 5 km di kolong Tol Becakayu dengan tanaman hias dan sistem pertanian perkotaan (urban farming) yang berdampak pada sektor ketahanan pangan kota. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengungkapkan pentingnya pemeliharaan usai dilakukan penghijauan di kawasan tersebut. Nantinya, kata Anwar Pemkot Jaktim juga bakal meniadakan parkir-parkir liar di sini.

"Makanya harus ditata dengan rapi, dengan baik, kita hijaukan dan ada pembatasan melalui MoU tadi. Ke depan tidak ada parkir-parkir liar disini. Kita akan tata terus dan terus hijaukan. Diharapkan Kota Bekasi bisa menyesuaikan seperti Jakarta Timur," kata dia.

Anwar menambahkan, nantinya 200 petugas akan merawat tanaman di sepanjang jalur tersebut. Penanaman juga akan dilanjutkan ke titik yang belum ditanam.

Meski demikian, dia mengharapkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat kawasan hijau tersebut.

"Saya akan terus menanam pohon di sini setiap Jumat dan Minggu. Kita juga akan edukasi warga untuk merawat dan menjaga lahan ini dengan baik," kata dia.

 

 


Penataan Lahan

Urban Farming di Kolong Tol Becakayu
Sejumlah petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota merapikan lahan yang akan dibuat menjadi kawasan hijau di bawah kolong Tol Becakayu atau Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (5/1/2023). Perlu diketahui, progres penghijauan di area kolong Tol Becakayu telah dilakukan sepanjang 2,7 kilometer dari total yang akan dihijaukan 5 kilometer. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebagai informasi, kesepakatan bersama ini bertujuan untuk melakukan penataan lahan milik negara yang dikelola PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dan Perusahaan Umum Jasa Tirta II oleh para pihak dengan melaksanakan penanaman pohon.

Adapun ruang lingkup dalam kesepakatan bersama tersebut antara lain penataan lahan-lahan kolong tol, terdiri dari pembersihan lahan, penghijauan di sepanjang lahan kolong tol, pemeliharaan, pemantauan dan evaluasi.

Kesepakatan bersama ini berlaku selama lima tahun dan untuk pelaksanaan kesepakatan bersama akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sesuai dengan ruang lingkup yang telah disepakati.

Dalam penandatanganan kesepakatan bersama tersebut, Pemprov DKI Jakarta diwakili oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar, bersama Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, Aryo Gunanto; dan Direktur Operasi dan Pemeliharaan Perusahaan Umum Jasa Tirta II, Anton Mardiyono.

 

Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta
Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya