Apakah Jakarta Masih Ibu Kota Negara? Pramono Anung Buka Suara

Jakarta saat ini memasuki fase baru. Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta telah mengamanatkan bahwa status sebagai ibu kota akan beralih dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, ada klausul yang menyebutkan pemindahan ibu kota akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

oleh Septian Deny Diperbarui 21 Feb 2025, 13:43 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 13:30 WIB
Pramono Anung dan Putranya Sama-Sama Dilantik Kepala Daerah. [@pramonoanungw]
Pramono Anung dan Putranya Sama-Sama Dilantik Kepala Daerah. [@pramonoanungw]... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bersama Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat. Dalam pidato perdananya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memaparkan visi dan program kerja selama lima tahun ke depan untuk memimpin Kota Jakarta.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam dan mengharapkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta. Kalau Jakarta mau maju, maka kerja sama itu harus dilakukan dengan baik dan tulus bersama-sama," ujar Gubernur Pramono.

Lebih lanjut, Gubernur Pramono menuturkan, Jakarta saat ini memasuki fase baru. Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta telah mengamanatkan bahwa status sebagai ibu kota akan beralih dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, ada klausul yang menyebutkan pemindahan ibu kota akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

"Sampai hari ini belum ditandatangani. Kemarin Bapak Menteri Dalam Negeri dan Bapak Presiden menyatakan Jakarta masih menjadi ibu kota negara. Maka kita masih menggunakan Daerah Khusus Ibukota karena terminologinya seperti itu," ujarnya.

Ia mengatakan, sudah saatnya Jakarta sebagai kota global yang diatur dalam undang-undang tersebut tidak lagi bersaing di dalam negeri, melainkan dengan kota-kota global dunia, seperti New York, Singapura, Kuala Lumpur, Manila, dan Hanoi. Ia berharap, pada 2045 mendatang Jakarta bisa menjadi Top Global 20 melalui kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.

"Membangun Jakarta adalah melanjutkan kesinambungan kepemimpinan yang ada. Tidak boleh terputus-putus. Kebetulan hadir para gubernur sebelum saya, hal-hal yang baik dari Bang Yos, Bang Foke, Pak Ahok, dan Mas Anies akan saya lanjutkan. Kami akan melihat untuk kebaikan warga Jakarta," terangnya.

 

 

Promosi 1

Jakarta jadi Kota Global

Monas akan Dibuka untuk Kegiatan Agama
Foto lansekap Ibu Kota dengan latar depan Tugu Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/11). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan mengubah pergub terkait larangan kegiatan keagamaan di Monas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Ia melanjutkan, sesuai dengan visi Jakarta yang sudah dirumuskan dalam undang-undang, Jakarta akan menjadi kota global dan pusat perekonomian utama di Indonesia yang berkelanjutan.

Ia juga menyebut beberapa misi yang akan dilakukan, yaitu mewujudkan masyarakat megapolitan yang berdaya dan sejahtera, mewujudkan pusat ekonomi inovatif dengan pembangunan dan akses sumber daya yang merata, mewujudkan kota modern yang responsif untuk pelayanan publik yang optimal, mewujudkan ruang kota layak huni berketahanan dan berkelanjutan, serta mewujudkan konektivitas dan sinergi kegiatan ekonomi sosial dan budaya.

"Visi misinya pasti baik. Bagaimana dengan operasional pelaksanaannya di lapangan itulah yang akan menjadi pekerjaan kita bersama. Semua dilakukan demi membangun Kota Jakarta. Mari kita selesaikan agenda terpenting, yaitu menyelesaikan tantangan perkotaan dan perbaikan fundamental Jakarta, seperti akses penataan permukiman, masalah air bersih, masalah banjir, masalah polusi udara, masalah kemacetan, dan berbagai masalah lainnya. Inilah yang nantinya akan menjadi tugas kita bersama," jelasnya.

Gubernur Pramono Anung Sebut Warga Jakarta Tak Butuh Program Mobil Curhat

Pramono Anung Serah Terima Jabatan di Balai Kota Jakarta
Pramono Anung dan Rano Karno resmi mengemban tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2025-2030. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan pidano perdananya dalam rapat bersama DPRD Jakarta.

Melalui materi yang disampaikan, Pramono mengatakan program operasional taman selama 24 jam akan menjadi tempat alternatif bagi warga Jakarta yang ingin menyampaikan curahan hatinya.

“Kami akan melakukan aktivasi secara aktif ruang bersama contohnya adalah taman, banyak taman di Jakarta 2.554 taman secara keseluruhan tetapi tidak ada yang buka saat malam hari maka kita ingin ada taman taman yang kita atur dengan baik, security, lighting, CCTV, UMKM-nya agar warga Jakarta,” kata dia di Kantor DPRD Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Pramono yakin, dengan hadirnya taman, maka warga Jakarta tidak perlu lagi kehadiran mobil curhat.

Diketahui, mobil curhat adalah salah satu program yang sempat digagas Ridwan Kamil saat mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jakarta.

“Jadi tidak perlu lagi 'Mobil Curhat' tapi curhatnya di taman saja,” ujar Pramono.

Dia yakin, kehadiran taman ditujukan sebagai tempat ekspresi, bercerita dan mencari inspirasi. Maka dengan beroperasinya taman selama 24 jam, warga Jakarta dipastikan memiliki saluran aspirasi yang lebih baik.

“Taman untuk tempat sharing, untuk berbagi dan betul betul menjadi tempat warga Jakarta menyalurkan inspirasi, aspirasi dan sebagainya,” Pramono menandasi.

Pramono Anung Pastikan Siap Ikuti Retret di Akmil Magelang Sampai Tuntas

Pramono Anung Serah Terima Jabatan di Balai Kota Jakarta
Usai dilantik, Pramono Anung dan Rano Karno langsung menuju Balai Kota Jakarta untuk melakukan Serah Terima Jabatan dengan Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto mewanti pada seluruh kepala daerah yang tidak siap ikut retret di Akademi Militer atau Akmil Magelang lebih baik mengaku.

Menurut dia, retret di Magelang bakal berisi penggemblengan mental dan jiwa agar tiap kepala daerah memiliki kesatuan untuk bersama memajukan Indonesia.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah siap sepenuhnya untuk menjalani kegiatan retret selama sepekan kedepan. Bahkan dia mengaku semua barang-barang pribadi yang dibutuhkan sudah berada di sana saat ini.

"Semua perlengkapan sebenarnya sudah saya siapkan, saya memang orang yang selalu menyiapkan sebelumnya. Bahkan barang saya sekarang sudah di Magelang," ujar Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya