Gerindra Harap Kabupaten Bekasi Kembali Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

Pada Pemilu 2019 lalu, Prabowo Subianto mendapatkan suara terbanyak di Kabupaten Bekasi. Karena itu, kader-kader Gerindra di Kabupaten Bekasi diharapkan berjuang keras untuk kembali memenangkan Prabowo di 2024.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Feb 2023, 20:15 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2023, 20:15 WIB
Hadapi Pemilu 2024, Partai Gerindra dan PKB Resmikan Sekretariat Bersama
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan keterangan saat peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) di Jalan Jl. Ki Mangunsarkoro No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Sebelumnya, Gerindra dan PKB sudah mendeklarasikan koalisi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, sejak 13 Agustus 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan terima kasih kepada setiap ranting dan PAC se-Kabupaten Bekasi yang sudah berjasa membesarkan partai. Apalagi pada Pemilu 2019 lalu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan suara terbanyak di Kabupaten Bekasi.

Pernyataan ini disampaikan Muzani saat menghadiri rangkaian HUT ke-15 Partai Gerindra sekaligus konsolidasi di Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/2/2023).

"Dalam usia ke 15 tahun Partai Gerindra, saya bersyukur partai ini tumbuh menjadi besar. Menjadi partai terbesar kedua di Indonesia, menjadi pemenang di Kabupaten Bekasi. Namun saya berharap di 2024 nanti, Prabowo kembali menang di sini. Kursi legislatifnya bertambah, bupatinya dari Gerindra," ujar Muzani di Bekasi, Sabtu (4/2/2023).

Dalam kesempatan itu, Muzani menyempatkan diri berbincang dengan salah satu Ketua PAC Kabupaten Bekasi, Nanang yang berprofesi sebagai satpam di salah satu pabrik. Dia menyebut, hal ini membuktikan Gerindra menjadi besar karena kerja-kerja dari rakyat kecil.

Maka dari itu, jika ada anggota dewan Gerindra yang merasa besar itu salah.

"Gerindra adalah partai rakyat, partai yang tumbuh dari rakyat. Perjuangan ranting dan PAC itu berat. Di sisi lain kami juga minta maaf karena tidak pernah memberi apa-apa kepada ranting dan PAC kecuali kepercayaan. Karena itu, jika ada anggota dewan Gerindra yang merasa besar karena dirinya, itu pikiran yang salah," kata Muzani.

Muzani menjelaskan, Nanang adalah salah satu contoh yang selalu setia berjuang untuk Gerindra dan Prabowo. Meski Nanang bekerja siang malam sebagai satpam, tapi masih sanggup berpikir dan bekerja untuk bangsa dan negaranya.

"Inilah Partai Gerindra. Partai ini menjadi besar karena orang-orang seperti Nanang, bukan orang-orang elite. Tapi orang yang berasal dari bawah. Kenapa saya selalu bicara titip dan jaga orang-orang seperti Nanang? Karena orang-orang seperti ini yang berjuang untuk kebesaran Gerindra," kata Muzani.

"Dia mengorbankan semuanya, kerja siang malam. Mohon dengan hormat para anggota DPR kabupaten kota, provinsi dan DPR RI, bantulah para Nanang, Nanang ini," tutur Muzani menambahkan.

 


Kader Gerindra Tak Boleh Tinggalkan Rakyat Kecil

Sekretaris Jenderal Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani
Sekretaris Jenderal Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menghadiri sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kota Gorontalo pada Rabu (12/10/2022). (Foto: Dokumentasi Gerindra).

Maka dari itu, Muzani meminta setiap kader Gerindra tidak meninggalkan rakyat kecil. Kabupaten Bekasi adalah wilayah yang didominasi oleh orang-orang yang berprofesi sebagai buruh pabrik.

Menurutnya, itu menjadi kunci setiap anggota dewan Gerindra di dapil ini harus berjuang atas dasar kepentingan rakyat.

"Kenapa Gerindra dan Pak Prabowo menang di Bekasi? Tentu karena ada kepercayaan rakyat. Rakyat itu percaya karena ada dorongan dari kerja-kerja ranting dan PAC. Karena dorongan dari ulama, kyai, dan ustaz. Di Bekasi, banyak sekali pabrik, industri tumbuh di mana-mana. Yang kerja di pabrik-pabrik itu adalah orang-orang kecil," kata dia.

"Maka saya titip ranting-ranting, saya titip PAC-PAC, saya titip mereka semua karena kita ingin memenangkan Prabowo presiden, kita ingin menyelamatkan masa depan rakyat Indonesia," kata Muzani mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya