Liputan6.com, Jakarta Litbang Kompas kembali merilis jejak pendapat, kali ini mengenai elektabilitas para bakal calon presiden di Pilpres 2024. Dalam survei yang dirilis pada Rabu, (22/2/2023), terlihat bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo terus meningkat sementara Anies Baswedan mengalami penurunan.
Dalam survei tersebut, disebutkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo adalah yang tertinggi dengan persentase 25,3 persen. Berdasarkan tren, mengalami peningkatan dari Oktober 2022 di angka 23,2 persen menjadi 25,3 persen.
Baca Juga
Di urutan kedua, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang mengalami stagnasi. Elektabilitas Prabowo tidak berubah banyak yaitu menjadi 18,1 persen pada Januari 2023 dari 17,6 persen pada Oktober.
Advertisement
Sementara, Anies Baswedan yang berada di urutan ketiga mengalami penurunan cukup tajam. Anies kini memiliki elektabilitas 13,1 persen. Padahal, sebelumnya elektabilitas Anies ada bulan Oktober 2022 dengan angka 16,5 persen.
Di bawah Anies, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Politikus Golkar itu kini memiliki elektabilitas 8,4 persen dari sebelumnya 8,5 persen pada Oktober 2022.
Tokoh lainnya yang memiliki elektabilitas di atas 1 persen yaitu, Sandiaga Uno (1,6 persen), Andika Perkasa (1,6 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Tri Rismaharini (1 persen). Tokoh lainnya dalam survei Litbang Kompas ini memiliki elektabilitas di bawah 1 persen.
Litbang Kompas menggelar survei melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Jumlah responden 1.202 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Parpol
Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas partai terbaru pada Selasa (21/2/2023). Hasilnya, PDIP berada di urutan teratas diikuti Gerindra dan Golkar.
Pada survei kali ini, PDIP mendapatkan elektabilitas 22,9 atau naik 1,8 persen dari survei sebelumnya. Sementara, Gerindra mengalami penurunan 1,9 persen menjadi 14,3 persen. Kemudian, Golkar mengalami kenaikan 1,1 persen menjadi 9 persen.
"Pencapresan Prabowo Subianto oleh Gerindra tampaknya lebih bersifat menahan penurunan elektabilitas. Hal ini dapat dilacak dari dampak elektabilitas/perolehan suara Gerindra dari pencapresan Prabowo (efek ekor jas/coattail effect) yang relatif tetap," tulis Litbang Kompas.
Sementara partai yang lainnya tercatat pada survei ini adalah, PKB 6,1 persen, PAN 1,6 persen, PPP 2,3 persen, Perindo 4,1 persen, Hanura 0,5 persen, PBB 0,5 persen, PSI 0,5 persen, lainnya 0,5 persen. Serta tidak tahu atau rahasia mencapai 16,8 persen.
Survei elektabilitas partai politik Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Responden sebanyak 1.202 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil lengkap elektabilitas partai politik versi Litbang Kompas:
1. PDIP 22,9 persen
2. Gerindra 14,3 persen
3. Golkar 9 persen
4. Demokrat 8,7 persen
5. NasDem 7,3 persen
6. PKB 6,1 persen
7. PKS 4,8 persen
8. Perindo 4,1 persen
9. PPP 2,3 persen
10. PAN 1,6 persen
11. Hanura 0,5 persen
12. PBB 0,5 persen
13. PSI 0,5 persen
14. Lainnya 0,5 persen
15. Tidak tahu/rahasia 16,8 persen
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka
Advertisement