Mario Dandy Pakai Sepatu Bermerek Saat Rekonstruksi, Polisi: Itu Punya Penyidik

Sepatu yang dipakai oleh Mario Dandy Satriyo saat proses reka adegan kasus penganiayaan terhadap David Latumahina alias Cristalino David Ozora menjadi sorotan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 12 Mar 2023, 14:54 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2023, 14:52 WIB
Mario Dandy dan Shane Lukas Peragakan 23 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora
Tersangka Mario Dandy Satriyo bereaksi saat menjalani rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Sebanyak 23 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sepatu yang dipakai oleh Mario Dandy Satriyo saat proses reka adegan kasus penganiayaan terhadap David Latumahina alias Cristalino David Ozora menjadi sorotan. Lantaran, sepatu yang digunakan adalah branded yakni sepatu basket Nike Fly By Mid 2 berkelir hitam

Mario Dandy Satriyo (20), Shane (19), dan peran penganti AG menjalani reka adegan di Perumahan Green Permata Residences, Jalan Swadarma Raya, Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat 10 Maret 2023.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi angkat bicara. Dia mengatakan, sepatu itu milik salah satu anggota Polri yang sengaja dipinjamkan untuk menyesusaikan situasi yang sebenarnya. MDS alias Mario Dandy Satriyo mengunakan sepatu itu beberapa saat sebelum dimulai rekonstruksi.

"Jadi jangan ada persepsi lain, itu sepatu penyidik atas nama Bripka Hary," kata Hengki dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3/2023).

Hengki menerangkan, MDS alias Mario Dandy menggunakan sepatu saat melakukan penganiayaan dalam bentuk injakan ataupun tendangan ke arah yang vital yaitu kepala dan kepala belakang.

"Penyidik bisa menganalisis apakah sepatu tersebut merupakan instrumental delik atau alat kejahatan yang bisa berpengaruh terhadap fatalitas luka terhadap korban," tandas dia.

Mario Dandy Pakai Sepatu Branded Jalani Rekonstruksi Kasus Penganiayaan David

Mario Dandy dan Shane Lukas Peragakan 23 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora
Tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas serta pemeran pengganti AG menjalani salah satu adegan dalam rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Rekonstruksi ini digelar untuk mencocokkan alat bukti yang dikantongi penyidik dengan keterangan saksi hingga tersangka. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Penampilan Mario Dandy Satriyo tetap nyentrik. Pakaian rompi tahanannya tampak rapi dengan warna oranye yang terang. Berbeda dengan Shane Lukas yang bergaya apa adanya. Bahkan, rompi tahanan juga lusuh.

Hal itu terlihat saat proses reka adegan yang dijalani oleh tersangka Mario Dandy Satriyo (20), Shane (19), dan peran penganti AG.

Mario Dandy mengenakan baju tahanan berwana oranye sambil mengalungkan name tag bertuliskan tersangka lengkap dengan identitasnya. Mario mengenakan celana pendek hitam.

Yang paling menyita perhatian alas kaki yang dipakai Mario Dandy. Dia mengenakan Sepatu Basket Nike Fly By Mid 2 berkelir hitam.

Apabila melansir dari sejumlah situs marketplace, harga sepatu Mario dibanderol dengan harga sekitar Rp 900.000 hingga Rp 1.000.000.

Berbeda dengan Mario, Shane hanya menggunakan sendal merek Porto seharga Rp30 ribu.

Tak hanya penampilan, gelagat Mario Dandy pada saat rekontruksi juga menyedot perhatian. Keduanya tampak sedih pada saat memeragakan sejumlah adegan.

Bahkan, Shane sempat mengepalkan tangan ke atas mirip seperti orang yang sedang berdoa. Momen itu terjadi pada saat Mario Dandy memperagakan dengan brutal adegan penganiayan terhadap David.

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering?
INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya