Ridwan Kamil Setuju Pengelolaan dan Pengawasan SMA/SMK Dikembalikan ke Pemda

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setuju jika pengelolaan dan pengawasan SMA/SMK sederajat dikembalikan ke pemerintah kota/kabupaten.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 01 Apr 2023, 06:50 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2023, 06:50 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan kembali tampil di film Dilan. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setuju jika pengelolaan dan pengawasan SMA/SMK sederajat dikembalikan ke pemerintah kota/kabupaten.

Pengembalian kewenangan itu, kata dia, bukan tanpa alasan. Dia menyebut, pasca diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Dinas Pendidikan dinilai tidak berjalan efektif karena terkendala jarak.

"Saya cenderung setuju, secara pribadi ya. Karena waktu dulu saya jadi Wali Kota Bandung itu lebih dekat koordinasi teknisnya," kata Ridwan Kamil saat ditemui di SMAN 1 Cigombong Kabupaten Bogor, Jumat (31/3/2023).

Selain itu, pemerintah kota dan kabupaten memiliki keterbatasan dalam pengawasan dan melakukan tindakan apabila terjadi tawuran pelajar yang kini kembali marak di Jabar khususnya Bogor.

"Tapi yang penting bukan soal kembali atau tidak kembali kewenangannya. Kalau teruji ada perbaikan kualitas maka pertahankan, tapi kalau ada masalah ya perbaiki," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Antisipasi Tawuran

Ridwna Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Pemda Provinsi DKI Jakarta dan Pemda Kota Bekasi terkait rencana Pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Koridor Barat - Timur (MRT East – West) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/2/2023).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Guna mengantisipasi agar kasus tawuran dan lain sebagainya tidak terjadi di lingkungan pendidikan, pihaknya punya cara yaitu kerap menggelar kunjungan ke SMP dan SMA.

"Nah itu, kenapa tiap minggu saya datang ke SMK/SMA untuk mengingatkan tentang akhlak," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya