Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) membantah bakal digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang bakal menggagalkan pencalonan presiden Airlangga Hartarto, sesuai dengan keputusan Munas 2019.
Pria yang biasa disapa Bamsoet ini mengaku tegak lurus dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga
"Ya sama jawabannya, sama dengan yang Pak Airlangga sampaikan. Saya senada dengan Pak Airlangga (tidak ada Munaslub),” kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (10/7/2023).
Advertisement
Bamsoet mengaku belum mendengar adanya kabar Munaslub Golkar. Namun demikian ia menyebut Dewan Pakar memiliki kewenangan untuk menggelar evaluasi.
"Itu adalah kewenangan Dewan Pakar,” kata Bamsoet.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyebut tidak ada rencana mengubah keputusan soal calon presiden.
"Sudah putus ya jadi tidak mungkin diubah lagi, tidak ada Munaslub," ujar Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (10/7/2023).
Menurut Dave, keputusan Munas sudah final yang berarti capres Golkar adalah Airlangga Hartarto.
"Memang itu salah satu harapan kita untuk mencalonkan pak Airlangga sebagai calon presiden kita," kata Dave.
Menurut Dave, rapat Dewan Pakar kemarin bukan rapat resmi dan memiliki keputusan mengikat.
"Itu rapat silaturahmi bukan rapat resmi yang membuat keputusan mengikat. itu silaturahmi yang biasa dilakukan rutin untuk membahas isu-isu terkini,” kata dia.
Bukan Keputusan Mengikat
Dave menegaskan keputusan Dewan Pakar hanya berupa masukan, bukan keputusan final. Termasuk bila ada keputusan terkait pergantian capres atau Ketum.
"Dewan Pakar itu kan memberikan masukan, apabila masukannya itu dinilai tepat dengan kebijakan partai pasti akan diambil,” kata dia.
Diketahui, Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat di kediaman Ketua Dewan Partai Golkar Agung Laksono, di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, pada Minggu (9/7/2023) malam.
Rapat tersebut untuk mengevaluasi putusan Munas yang menyatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden Golkar dan rencana menggelad Munas luar biasa alias Munaslub.
Advertisement